"Ji Hee...ayo kita pergi minum malam ini?? Kau tidak keberatan bukan??",
"Kenapa denganmu hari ini?? Ada yang mengganggu pikiranmu ya?? Kau...tidak sedang dalam PMS bukan?? Hhhaaa....",
"Ayolah...aku sedang ada diujung tanduk... bisakah kau datang ke tempat kita biasa minum dan makan ceker pedas?? Aku tunggu ya...", tut..
Kututup telepon sambil menghela nafas panjang...berharap Ji Hee bisa membantuku mencari jalan untuk masalahku...,
"Ji Hee...sini! Kau cepat sekali...",
"Aku sedang didekat daerah ini jadi aku bisa cepat datang...yaaa..kau sudah habis 2 botol soju ini?? Kau masih ingin minum lagi?? Aashhhh....dasar kau ini senang sekali mabuk!",
"Tidak...aku belum mabuk...aku tadi menunggumu dan mencicipi sedikit soju jadi aku merasa segar, Hahaha...",
"Kau...sudah mabuk...sebaiknya kita pulang",
"Tidak!! Aku masih ingin minum denganmu... ayolah...aku pesan 2 soju lagi bibi...",
"Yaaa...kau ini!! Baiklah...kita minum malam ini sampai puas!",
Kenapa semua orang tidak pernah mengerti aku,,, aku merasa lelah dengan semuanya,
"Kauuuu...si penyuruh!! Bukankah kau punya tangan dan kaki sendiri?! Hhaahh!! Kenapa kau selalu menyiksaku begini!!! Jawab aku!! Kau...aku akan membalas semua ini!! Lihat saja!!",
"Yaaa...Soodam,, iiisshh kau ini! Kau mabuk... ayo kita pulang, sungguh merepotkan!",
Kenapa hatiku terasa sesak ??? Aahhh kepalaku sakit sekali,, aku pusing ,
"Yaaa... aku sudah membuatkan sup pengar taoge untukmu,,, jadi makanlah selagi hangat, itu akan membuat mu segar,,, kenapa kau minum banyak sekali semalam haaahh??!!",
"Aahhh,, terima kasih banyak... tapi seberapa banyak aku minum semalam?? ",
"Kau...benar benar merepotkan,,, sudahlah... aku akan berangkat kerja dulu,, jadi karena kau sedang tidak bekerja... lebih baik bereskan kekacauan ini,,, lihat!! Ini semua karena kau mabuk semalam jadi...cepat bereskan!!",
"Aahhh...iya iya...aku akan bereskan. Tidak perlu seperti itu...sudah berangkat kerja sana,, sampai jumpa nanti malam",
Aaaiiisssshhh... kenapa bisa seperti ini aku yang buat kekacauan..., mari kita beres beres rumah Huang Soodam,, semangat...
***
"Aku pulang... Soodam...kau tidur ya??",
"Aaahhh...segarnya,,, oohhh... kau sudah pulang?? Aku baru saja selesai membereskan rumah... bukankah ini terlihat berbeda??!", sembari menunjukkan hasil kerja kerasku,
"Aaa...maksudmu ini??!", sambil menunjuk ke arah meja dapur dan ruang tamu,
"Hehehe...kau melihatnya?? Aku benar benar membuat nya mengkilap bukan??", sambil tersenyum lepas,
"Kau menyebut ini mengkilap?? Bukankah ini sedikit aneh?? Kau bahkan membuang bunga kaktus yang ada di meja?? aaaiiissshhh,,, kau ini!!!", teriak Ji Hee,
"Apa??!!... kenapa dengan itu,,, karena aku melihat sepertinya tanaman itu sudah mati,, karena tidak ada bunga nya sama sekali dan juga... itu tampak hanya seperti tanaman yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang... seperti aku...",
Tiba tiba aku merasa sesak,, dan perasaan seperti ini selalu datang padaku tanpa aku harapkan,
"Heeiii...jangan berkata seperti itu,,,kau sudah melakukan yang terbaik. Ohhh...Soodam,, bukankah besok kau masih libur kerja?? Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang,,,dia adalah teman dari temanku...",
"Apa...apa yang mau kau katakan,, tidak usah berbelit belit...",
"Jadi...dia ini teman dari temanku yang sedang dekat denganku saat ini,,,dia sedang tidak mempunyai hubungan dengan siapapun...jadi aku dan teman dekatku ini ingin mengenalkannya padamu... kau mau kan??",
"Apa??!! jadi selama ini kau sedang berkencan dan aku tidak tahu sama sekali?? Waaahhh...begitu pintar nya menyembunyikan dari ku...apakah sesulit itu untuk bicara denganku?? Kau...benar benar...",
"Tidak...bukan seperti itu,, aku hanya ingin menjaga perasaanmu...aku tahu bahwa kau mungkin saja akan terluka mengetahui bahwa aku sedang dekat dengan seseorang...karena trauma masa lalumu dan juga...",
"Bukan itu poin yang sedang aku bicarakan... tidak masalah kau dekat dengan siapapun... asalkan dia bukan laki laki atau pria dengan kepribadian brengsek dan semacamnya...",
"Aku jamin...dia tidak seperti itu,, Hyun Jae... tidak seperti itu...maksudku dia tidak akan berbuat seperti itu padaku...karena aku cukup mengenalnya,, jadi dia adalah cinta pertamaku dulu sewaktu masih SMA",
"Aaaa... jadi dia Hyun Jae,, tepatnya orang yang sering kau ceritakan dulu?? Yang selalu memberimu bunga setelah kau memberinya coklat ?? Jadi...dia sekarang menerima cintamu???",
"Aaahhh...iya...kurang lebih begitu,, tapi dia dan aku masih dalam tahap pendekatan. Jadi kami berencana untuk keluar bersama dan juga aku ingin mengajakmu karena aku tidak ingin kau kesepian di rumah. Dan kebetulan Hyun Jae mempunyai teman yang lajang,, jadi kita bisa melakukan kencan ganda. Bagaimana??? Bukankah seru??",
"Yaaaa...sepertinya hatimu sedang berbunga bunga,,, bahkan wajahmu yang biasa nya kusam terlihat cerah!",
"Heeeiii...kau...Huang Soodam,, ahhh sudahlah aku sedang tidak ingin berdebat,, jadi ikut saja besok...kita bisa bersenang senang bersama. Mungkin teman nya cocok denganmu,, coba saja...tapi jika kau tidak menyukai nya...kau boleh tidak melanjutkan nya lagi...oke?? Anggap saja ini percobaan mengenal sebelum menikah",
"Aahhh...entahlah...aku sedang malas...tapi aku merasa kasihan padamu...jadi...", sambil tertawa lepas setelah menggoda Ji Hee,
"Yaaaa...kau benar benar...!!! Kemari kau!! Aku akan memberi mu pelajaran!",
Sudah pukul 17.00,, seperti yang ditetapkan Ji Hee...aku harus datang, mungkin aku butuh hiburan jadi aku akan mempersiapkan diri.
Baju apa yang harus aku pakai?? Bukankah ini hanya kencan biasa?? Tetapi... kenapa aku merasa hatiku tidak tenang?? Apa karena aku sudah terlalu lama tidak memiliki hubungan dengan pria atau seseorang?? Aahhh... pakai apa sajalah, toh nanti mungkin aku juga tidak akan melanjutkan hubungan ini... jadi pakai yang ini atau ini...?
'Soodam...ingat yah...kau harus datang,, pakai lah baju terbaikmu hari ini. Kau juga harus berdandan yang cantik, aku tidak ingin teman baikku akan nampak seperti hantu karena tidak berdandan dan lama tidak berkencan. Jadi...kalau perlu pergi ke salon aku akan mentraktirmu untuk ini,,, tinggal kau sebutkan saja berapa biaya salonnya. Hehehe...ingat jadilah cantik seperti Cinderela'
"Apa apaan ini?? Berdandan?? Ke salon... hahh...mungkin aku hanya perlu memakai lipstik saja,, aku tidak akan repot repot pergi ke salon untuk mempercantil diri. Karena aku sudah cantik..." sambil menghela nafas,
Aahhh...aku sudah terlambat 10 menit,, aku pasti di marahi Ji Hee...dia pasti akan mengomel padaku,
"Halo..."
"Yaaa...kau dimana?? Bukankah aku bilang jam 18.00?? Ini sudah jam berapa?? Kau ini... iisshh...cepatlah kemari...kalau tidak!!!",
"Apa??!!! Kau akan apa?? Aku masih harus berdandan...dan juga kau yang menyuruhku ke salon bukan??Jadi...aku melakukannya... sudahlah aku juga sebentar lagi sampai, tunggu aku...",
Tut...
"Maaf... Hyun Jae...sepertinya dia akan sedikit terlambat...oohhh itu dia sudah datang... Soodam...kemarilah!! Ini disini...",
Aku menatap kearah datangnya suara Ji Hee... dan dia tengah duduk di sebelah pria dengan jaket hitam tebal...aku rasa dia pasti Hyun Jae...
Tapi...satu orang lagi itu?? Kenapa aku sepertinya pernah bertemu dengannya?? Tapi...entah dimana...sepertinya dia tidak asing bagiku, atau hanya perasaanku saja...,
"Aaahhh...halo, maafkan aku... sepertinya aku sedikit terlambat",
"Tidak apa apa... kami sedang tidak terburu buru... jadi santai saja," tiba tiba saja Hyin Jae menjawabku,
"Aaahhh... iya mari aku kenalkan dahulu, ini adalah Hyun Jae... dan ini Huang Soodam sahabatku, dan juga dia ini... teman dari Hyun Jae, namanya...,"
"Aku Lee Taeyang... seperti matahari, namaku adalah Taeyang yang artinya Bulan, senang bertemu denganmu kembali Soodam...",
Mataku terbelalak...aku terkejut dia mengetahui namaku padahal aku belum menyebutkan namaku, tapi...melihatnya sekilas memang sepertinya aku pernah bertemu dengan pria ini,
"Kau... kau mengenalku?? Tapi aku rasa aku belum pernah bertemu denganmu... hanya saja sepertinya kau seperti seseorang yang aku kenal tapi dimana ya...??",
"SMA Youngnan... bukankah kau alumni sekolah itu?? Atau mungkin aku salah orang?? Tapi...aku tidak pernah salah mengenali orang. Bibir...bibir inilah itu kau!", sambil menyentuh ujung bibirku tiba tiba... membuat jantungku berdebar saja,
"Apa!!?? ", aku pun menepis tangan nya,
"Ahhh... maaf tapi sepertinya kau buru buru datang sampai tidak sempat membetulkan lipstik yang menempel di bibirmu itu... belepotan",
"Apa??!! Belepotan?? Yaaa... kau ini...", aku mulai meledak ledak karena kelakuannya itu,
"Ahhh....sudahlah Soodam, jangan membuat keributan disini, aku mohon tahanlah sebentar ya??", kata Ji Hee berusaha menenangkanku,
"Tapi...dia tidak sopan padaku!! Aahh... sudahlah aku tidak ingin melanjutkan ini, lebih baik aku pulang Ji Hee!", sambil melangkah pergi
"Selalu seperti ini... Kau memang belum berubah sama sekali, inilah kenapa kau kesulitan untuk berkencan sewaktu SMA dulu!",
Tiba tiba dia meneriakiku dengan kalimat itu...,
"Kau... memangnya siapa kau berani menghakimiku dan memberi penilaian padaku?? Aku mungkin tidak pernah berkencan, tapi sekarang aku mengingatmu dengan jelas... Kau... kau... kau itu...", aku tidak bisa melanjutkan kata kataku, tapi aku ingat bahwa kau adalah dia.
*****
Nb: Maaf untuk pembaca semua karena saya telah lama hiatus tanpa pemberitahuan sebelumnya tetapi saya kembali lagi hari ini. Jadi semoga bab ini dan selanjutnya akan berjalan sesuai harapan pembaca dan saya sebagai penulis.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca karya saya... sekali lagi terima kasih atas kesetiaan nya menunggu.