Fauzan masih mengendarai motornya. Ia yang sudah hampir dekat dengan tempat tujuannya, mulai memelankan motornya. Di depan asa sebuah gedung yang lumayan besar juga.
Fauzsn yang memang sudah sampai itu, segera menghentikan motornya. Di sana, ia kemudian mematikan mesin motornya. Fauzan yang masih berada di atas mtkronya itu, melepaskan helmnya.
Setelah semua sudah selesai Fauzan akhirnya melihat keadaan sekitar di depan gedung yang baru saja dia matikan mesin motornya. Masih belum ada tanda-tanda perempuan akan muncul dari gedung itu.
Tentu saja Fauzan sudah berhenti di depan tempat kerja Nadia. Perempuan yang ditunggunya tentu saja adalah Nadia. Mau siapa lagi?
Nadia masih belum muncul juga. Fauzan kemudian melihat jam tangannya. Di sana tertera waktu pukul lima lebih. Tapi, Nadia belum muncul juga. Memangnya ada apa dengan Nadia ini? Pikir Fauzan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者