webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 现代言情
分數不夠
372 Chs

211. How Far is That?

Fauzan menghentikan motornya, tepat di depan perusahaan tempat ia bekerja. Hari ini, ia berangkat lebih pagi dari hari kemarin. Pagi ini, Fauzan nampak bersemangat. Tentu saja karena kemarin sore dia sudah berbaikan dengan Nadia.

Fauzan mematikan mesin motornya begitu motornya sudah terparkir dengan rapi. Berjejer dengan motor-motor pegawai yang lainnya. Fauzan lalu turun dari motornya.

Ketika ia baru saja turun, ia melihat ponselnya. Di dalam ponselnya, ada sebuah pesan yang masuk. Fauzan melihat dari siapa pesan itu.

Ketika melihat layarnya untuk membuka sebuah layarnya yang mati, Fauzan bisa melihat siapa yang mengiriminya pesan. Di sana, tertulis Nadia.

Fauzan tentu saja sangat senang. Ia segera membukanya dan membacanya. Di pesan Nadia, tertulis jika Nadia memberi semangat. Dia akan terus mendoakan Fauzan agar lebih sukses.

Fauzan tersenyum-senyum sendiri membacanya. Ia kemudian mulai untuk mengetikkan balasan untuk Nadia. Di sana, Fauzan masih saja terus tersenyum.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者