"Ee... Nad?" panggil Mika yang khawatir.
Dari tadi, Nadia terus saja mengepalkan tangannya. Terlihat juga kalau dia sedang menggigit gerahamnya. Matanya memberikan sorot pandangan hah tajam.
Mika khawatir akan kemarahan yang membuat Nadia semakin memuncak itu. Bahkan, Nadia tidak menjawab saat Mika memanggilnya. Nadia benar-benar merasa cemburu.
Apa Mika memutuskan untuk kembali saja ya? Apa mereka tidak jadi pergi ke job fair saja? Tapi, mereka sudah telanjur sampai di sini. Lagipula, kesempatan untuk peluang kerja ini sangat besar bukan?
Hanya karena melihat sosok kekasih Nadia yang berjalan bersama perempuan. Sherly, orang yang mengaku sebagai sahabat Fauzan itu, terlihat berdampingan dengan Fauzan. Mereka masuk ke dalam ruangan job fair bersama.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者