webnovel

Bab 22 : Apa yang Ia Harapkan

Hari berlalu begitu cepatnya tanpa kusadari, kini sang mentari telah lelah memancarkan sinarnya dan mulai untuk tidur. Setelah perjumpaan Eri dengan staf Studio Maja, aku tak begitu mengingat apa yang terjadi setelahnya.

Rasanya... diriku tak memiliki semangat lagi, memutuskan untuk mengikutinya berjalan layaknya robot yang tak memiliki jiwa. Dia berada terlalu jauh dariku, sampai diriku tak dapat melihatnya di depan... sekencang apapun kucoba untuk mengikutinya, yang ada... usaha tersebut sia-sia.

Langit semakin menggelap, cahaya oranye senja telah sepenuhnya termakan oleh gelapnya malam. Memandangi langit malam penuh bintang, aku termenung.

'Jika di langit malam dipenuhi oleh bintang terang dari berbagai tempat, apakah suatu hari nanti aku bisa memancarkan sinarnya dan terlihat terang seperti mereka ? '

"Apa yang kulakukan sebenarnya, hah..."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者