Zara dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga sekitar. Untungnya tak ada luka serius karena motor tidak benar-benar menabraknya. Hanya menyerempet. Padahal, Zara benar-benar akan mati setelah itu.
Nyatanya, Tuhan lagi-lagi berbaik hati padanya agar ia bisa lebih lama lagi merasakan sakitnya dunia. Dan di sinilah Zara sekarang.
Terbaring di brankar rumah sakit sendirian. Ia belum tahu siapa yang katanya mengaku temannya. Sebab tadi suster bilang jika temannya sedang keluar sebentar.
Zara memejamkan mata sebentar sebelum kembali membukanya. Ia menatap nanar pada tangannya yang diperban.
"Luka ini masih bisa diobati ya? Tapi kalay hati, gimana?" gumamnya pelan.
Cklek.
Zara menoleh, dan mendapati sosok Ghibran yang berjalan ke arahnya dengan plastik putih di tangannya. Gadis itu menghela napasnya dengan berat.
"Kak Ghibran yang bayar biaya rumah sakit aku?" Zara langsung melontarkan kalimat itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者