Zara menatap Zayn serius, "Ya kamu mau kaya gimana nembaknya? Jangan berpatokan sama cara Kak Ghibran kali," katanya.
Zayn mengusap dagunya dengan pelan. Lelaki itu lantas menoleh ke arah Ghibran.
"Lo ada ide? Gue beneran nggak punya ide." Zayn berujar dengan nada frustasi.
Ghibran sendiri mendengus dengan begitu kesal, lelaki itu lantas menghela napasnya dengan penuh rasa berat. Bukannya apa, ia sudah menyarankan macam macam cara menembak perempuan dengan cara yang ia baca di artikel. Dan Zayn menolak semuanya karena katanya terlalu alay. Jujur saja Ghibran sudah cukup lelah untuk memikirkannya lagi.
"Cape gue. Tinggal Lo ajak ke caffe, tembak aja, dia nolak atau enggak. Udah kelar kan?" Tanya Ghibran penuh kekesalan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者