"Nar, Lo masih marah sama gue perkara di mall waktu itu?" Zayn menatap Nara dengan wajah kebingungan.
Dan Nara terkekeh pelan sesaat sebelum akhirnya gadis itu mendongak dan menatap Zayn sepenuhnya. Ia tersenyum dengan tipis.
"Kalau gue berharap ucapan Lo di mall waktu itu beneran, apa Lo bakalan ngerti?" Ujar Nara dengan kekehan pelan.
Mata Zayn mendelik, karena sampai saat ini, hatinya masih untuk Zara. Sepenuhnya. Ia tak berbohong karena hal itu memang benar adanya. Hatinya sepenuhnya untuk Zara. Dan ... Zayn belum bisa menjatuhkan hatinya lagi. Ia ingin berteman dengan Nara karena gadis itu membuatnya nyaman. Berbeda kalau ia berteman dengan gadis lain yang merupakan teman teman sekelasnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者