Akhirnya pintu berhasil didobrak. Xiao Han dan beberapa anak buahnya bersama-sama menerobos ke dalam kamar dan langsung berlari ke kamar mandi. Tapi pintu kamar mandi juga dikunci, mereka pun mendobraknya dengan kuat.
Xiao Han meraung penuh emosi, "Wen Hai, apa yang kau lakukan? Wen Hai, jangan melakukan hal bodoh, aku tidak akan membiarkanmu celaka..."
Di dalam kamar mandi, mata Wen Hai sudah terpejam. Ia berbaring lemas di bak mandi tanpa bergerak. Darahnya bercampur dengan air di dalam bak mandi menjadi warna merah terang. Bau anyir darah yang kental memenuhi udara dan membuat Xiao Han merasa sangat ketakutan...
Dengan kesadarannya yang tersisa, Wen Hai mendengar suara raungan Xiao Han. Dua baris air mata yang hangat mengalir di sudut matanya. Menjelang kematiannya dia masih bisa mendengar suara Xiao Han dan mengetahui betapa dia mencemaskan dirinya. Mati pun Wen Hai tidak menyesal.
BRAK! Pintu kamar mandi ditendang hingga terbuka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者