Kedelapan orang itu pun telah sampai di Vila di desa Jalaken dengan selamat, seperti yang di ketahui sebelumnya. Mereka semua dengan nekat menantang diri mereka untuk bertemu dengan Jonathan, iblis, hantu dan apapun itu yang pantas menggambarkan sosoknya yang telah banyak memakan korban hanya untuk menjalankan praktek ilmu hitam yang di anutnya semasa hidup.
Predict, Fatur dan Lilac saat ini sedang duduk di atas sofa yang ada di ruang tengah itu. Ketiganya terlihat lebih kelelahan di bandingkan dengan yang lainnya, karena Lilac dan Fatur yang telah menjadi media komunikasi antara mereka dengan sosok-sosok tidak terlihat itu, sementara Predict adalah orang yang berusaha berkomunikasi dan memanggil mereka.
"Mereka baik-baik saja?" Bella yang menatap ketiga orang itu pun bertanya pada Dhani yang kini duduk di sampingnya yang duduk di kursi meja makan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者