Adri memblokir jalan Haikal yang tengah menyeret kopernya di depan pintu masuk kamar mereka. Haikal sudah tidak habis pikir dengan tingkah istrinya yang lagi-lagi mengatakan ingin ikut Haikal dinas ke Malang satu minggu penuh. Jelas Haikal melarangnya dengan berbagai alasan, tapi ya tetap saja Adri merengek dan bertingkah macam-macam.
"Minggir gak Kamu," ancam Haikal sok serius. Adri menggeleng, sembari memakan timunnya yang belum habis dari tadi, "Gak mau, kopernya harus dua kalau mau keluar," ujarnya.
Haikal menghela nafasnya dalam, "Kenapa sih Kamu tuh mau ngintilin Kakak terus? Kamu mau ngapain di Malang? Kakak tuh sibuk, nanti Kamu gabut, ngambek juga karena Kakak cuekin kan?"
"Gak mauuu. Pokoknya mau ikut, mau jalan-jalan di Malang!" kekeuh Adri, semakin membuat Haikal pusing, "Kata Kakak enggak ya enggak, nanti lagi Kita jalan-jalannya."
"Terus Aku gimana? Masa sendirian di rumah?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者