webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Tekanan Tak Terduga

"I know," sahut sang dokter atas ucapan Dharma.

"I guess we can plan for this later," ujar Hyker menimpali percakapan tersebut. "It's almost time for lunch break. We better move away from this area right now."

"Yeah," Dharma mengangguk, lalu menoleh ke arah Ryan. "Yan!"

"Alright, guys," sahut Ryan seraya bangkit dari posisi duduknya. "Sebaiknya kita segera melewati perbukitan itu." Ia menunjuk ke arah barat.

Lantas, semua rekan-rekan mereka menaiki bak dari satu-satunya kendaraan yang ada di sana pada saat sekarang itu. Termasuk Yuri dan kedua anak buahnya. Bak kendaraan itu sendiri cukup besar dengan keempat dindingnya setinggi dada orang dewasa. Tentu hal ini memudahkan bagi mereka untuk menyembunyikan diri.

"Make sure you guys don't carry the bracelet anymore!" sahut Ryan pada mereka yang satu per satu menaiki kendaraan tersebut.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者