webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Tanpa Sesal

Aldi mengejang dengan tubuh bergetar seraya memeluk erat Ely yang berada di bawahnya. Gadis itu pun sama. Setelah itu, Aldi menjatuhkan tubuhnya ke samping kanan Ely. Aliran air membasahi tubuh keduanya, menyembunyikan keringat yang sesungguhnya memenuhi setiap pori-pori di tubuh mereka.

Ely mengangkat tubuhnya, memeluk Aldi dan menjadikan dada pria tersebut sebagai bantalan bagi kepalanya.

Aldi menggenggam tangan Ely yang berada di dadanya itu, dengan tangan lainnya ia mengusap-usap pelan kepala sang gadis.

"Kau menyesal?"

Ely mengangkat wajahnya, menatap ke dalam dua bola mata Aldi. Ia tersenyum, lalu mengeleng dengan ringan. Dan kembali menempelkan pipinya ke dada Aldi.

Untuk beberapa lama keduanya tetap berdiam diri seperti itu. Bertelanjang bulat saja dengan lebih dari separo tubuh mereka berada di tengah-tengah aliran air yang semakin lama semakin terasa dingin.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者