webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Takdir yang Mempertemukan

Shasha terus memaksakan diri untuk menahan napasnya meski di rongga dalam dada paru-parunya sudah berteriak akan kebutuhan oksigen sesegera mungkin. Tapi ia tidak ingin usahanya gagal begitu saja, tidak setelah langkah kaki membawanya menjauh dari Teodor.

Petugas itu berjalan santai dengan senjata PSG besar yang siaga di tangannya. Terus melangkah ke arah yang telah ditinggalkan Shasha, lalu berbelok ketika mencapai sudut bangunan. Dan barulah Shasha dapat kembali bernapas dengan lega.

Berulang kali ia menggerak-gerakkan kepalanya dengan cepat sebab rasa pusing yang mengakibatkan penglihatannya sedikit berkunang-kunang. Mungkin pengaruh dari menahan napas terlalu lama itu, sehingga peredaran darah, dan kebutuhan oksigen di dalam otaknya sedikit terganggu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者