webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Sarapan

"Ely…!" ujar Aldi sedikit protes. "Berdirilah yang benar."

"Kenapa sih?" Ely tersenyum lebar. "Aku hanya ingin bermanja saja. Memangnya tidak boleh?"

Aldi tertawa pelan sembari mencubit hidung gadis tersebut, lantas dengan tiba-tiba Aldi mengangkat Ely. Gadis itu menjerit pelan, kini ia ada di dalam gendongan Aldi. Dan Aldi membawa Ely menuju kendaraan mereka.

"Caca, Cici," panggil Ely yang sedang dibopong Aldi pada dua ekor macan tutul salju itu. "Ayoo, masuk ke dalam kendaraan. Di dalam lebih hangat."

Seakan mengerti, dua macan tutul salju sama mengaum pendek dan akhirnya mengikuti langkah Aldi.

Aldi menurunkan Ely dari gendongannya, dan kemudian ia berputar ke sisi lainnya sebelum akhirnya masuk ke dalam kendaraan. Sementara itu, Ely membukakan pintu bagian belakang itu untuk kedua kucing besar tersebut.

Setelah kedua macan tutul salju berada di dalam kendaraan, barulah Ely pun masuk ke dalam kendaraan tersebut, duduk di bangku di samping Aldi.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者