webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Saatnya Bergerak

Nyoman dan Zein berhasil membawa Kamal dan Luka tanpa ada halangan. Sang dokter cukup senang bisa berkumpul lagi dengan Dharma dan yang lainnya. Meski, kesenangan yang sesungguhnya baru akan bisa mereka rasakan saat sudah meninggalkan kawasan itu, nanti.

"Senang bisa bertemu lagi denganmu, Dok," ujar Dharma seraya melepaskan pelukannya dari Kamal.

"Yeah," angguk sang dokter. "Tapi sebelum itu, aku ingin memastikan terlebih dahulu jika kalian sudah mendapatkan suntikan serum yang kemarin aku berikan kepada Ryan."

"Tenang saja," ujar Dharma lagi. "Semua sudah mendapatkan suntikan itu."

"Syukurlah," ucap sang dokter. "Sekaramg tinggal memberikan suntikan yang sama untuk para wanita."

"Saya rasa istri Anda pasti sudah melakukan itu, Dok," sahut Guntur pula.

"Aku tidak yakin soal itu," kata Kamal.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者