webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Menuju Konstelasi Cygnus

Lagi-lagi hal ini memancing tawa dari mulut Hyker. Bukan jenis tawa yang aneh-aneh, lebih pada tawa bahagia sebab keinginannya selama tiga tahun ini untuk bisa bersenang-senang dengan gadis tersebut akhirnya terwujud, dan mungkin—bila kehidupan itu sendiri berpihak pada mereka—mereka akan memiliki kesempatan yang lebih lagi, membina rumah tangga misalnya.

"Tapi aku serius," ujar Hyker sembari menghentikan lengkah tepat di hadapan pintu. Pintu itu berdesis dan bergerak membuka. Hyker memandang Angela dari ujung bahunya. "Ann… apa kau tidak berniat untuk—"

"Hey," ucap Angela, lantas menjuntaikan kedua kakinya ke lantai. "Seberapa kuatnya keinginan aku atau kamu untuk memenuhi semua mimpi, ini tidak akan berarti jika kematian menunggu di ujung perjalanan ini nanti, Hyker."

"Aku tahu itu. Dan aku akan memastikan kita harus selamat," Hyker lalu melangkah keluar kamar. "Kuharap kau bisa membantuku dengan ini semua," Hyker menyempatkan diri memandang ke arah Angela. "Doa."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者