webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Mempersenjatai Diri

Di antara mereka, Indra dan Ujang punya ide yang sedikit berbeda. Mereka tidak mengubur gelang mereka seperti yang dikatakan Ryan, tapi justru memakaikan gelang itu ke tangan kedua petugas yang masih pingsan dan terikat setengah telanjang. Masing-masing satu orang.

"Mantap!" seru Indra seraya mengadu tinju dengan Ujang. Tos!

"Makan tuh gelang," dengus Ujang seraya menendang kaki petugas di hadapannya. "Dan ini untuk Victor!"

Ujang meludahi kedua petugas itu, lantas memberikan hadiah pukulan pada keduanya, masing-masing satu kali pukulan.

"Kau sudah gila, ya?" semprot Indra. "Bukan mereka yang membunuh Victor, men. Sinting!"

"Sama saja!" tukas Ujang, dan sekali lagi menendang kaki petugas terdekat. "Mereka satu komplotan."

"Kau terlihat seperti seorang pengecut." Indra terkekeh sembari menggelengkan kepala. "Memukuli lawan yang sudah tidak berdaya."

"Mereka pantas mendapatkannya!"

"Sudahlah," Indra lantas berbalik badan. "Kita kembali saja."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者