webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Membuntuti Pesawat Federasi

"Pertahankan jarak ini."

Kapten Dharma mengawasi pergerakan pesawat-pesawat antariksa lainnya secara langsung lewat kaca depan pesawat – cockpit windshield.

"Jika apa yang kupikirkan adalah benar, maka, mereka pasti sedang bergerak menuju ke satu planet yang mungkin mampu menopang kehidupan."

"Aku juga berpikiran demikian."

Hyker menstabilkan posisi pesawat sesuai keinginan sang kapten, sedikit menambah kecepatan pesawat itu sendiri. Hyker membawa pesawat SC-45 ke sudut paling kiri dari kerumunan pesawat milik Federasi.

Hanya ada satu-dua pesawat lainnya yang berdekatan dengan pesawat SC-45 yang dikendalikan Hyker.

"Apa yang kau dapatkan, Oryza?"

Sang kapten melirik gadis tersebut lewat ujung bahunya, lalu, kembali mengawasi pergerakan pesawat-pesawat di luar sana.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者