webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Manuver

"Not so fast, Dimitri," ujar Shasha dengan raut wajah yang serius. "If they can't destroy the missile, or at least dodge the missile—well, it doesn't seem possible, then it's useless to lock up the H-81's movement."

"Yeah, that is true," sahut Yuri membenarkan ucapan sang adik. "Whoever piloted the SC-45 had to outwit the missile."

"Come on, Hyker," Ivy mendekap kedua tangannya ke dada. "You can do it."

Di belakang Ivy, Adira menghela napas dalam-dalam. Ia memang belum melihat langsung pesawat SC-45, sama seperti semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut—kecuali hanya lewat gambar yang ditampilkan layar besar itu, dan itu pun hanya berupa gambar grafik. Akan tetapi, apa pun yang dikhawatirkan Ivy menjadi kekhawatiran pula bagi Adira.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者