webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Ketenangan Sebelum Ketegangan

Dharma sedang berada di dalam kamarnya bersama sang istri dan anak perempuannya itu saat Angela muncul di ambang pintu yang terbuka.

"Permisi, Pak," Angela melangkah memasuki kamar besar tersebut. "Hai, Nyonya Yuan, hai little princess," sapanya pada Yuan Xi dan Xian.

"Ann," ujar sang kapten. "Ada yang bisa kubantu?"

"Enggak," Angela tersenyum seraya memberikan dua macam obat-obatan kepada Dharma. "Hanya mengikuti permintaan dari Dokter Kamal saja."

"Ouh," Dharma mengangguk-angguk seraya menerima dua macam obat-obatan dalam dua botol kecil berbeda dari tangan Angela. "Terima kasih."

"Untuk kalian juga," Angela memberikan obat-obatan yang sama kepada Yuan Xi dan Xian. "Ini bisa membantu mengatasi sakit kepala dan mual-mual saat perjalanan nanti," lanjutnya. "Baiklah, tersisa mereka yang di ruang kokpit. Saya pamit dulu."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者