webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Kesenangan dan Keterpaksaan

Aldi tersenyum, lalu membelai wajah Ely dengan lembut. Mengangkat wajah itu sehingga mereka saling bertatapan.

Aldi tersenyum lebar betapa ia tidak sadar selama ini jika Ely benar-benar telah menjadi gadis yang sangat cantik dan menggairahkan. Mungkin juga Ely benar, karena selama ini Aldi selalu mengangap Ely sebagai bocah ingusan.

"Apaan sih?" Ely menggigit sudut bibirnya.

Aldi menggelang, "Kau benar-benar seperti seorang wanita."

"Aldi!" protes Ely dengan wajah sedikit cemberut.

"Enggak," Aldi tersenyum lagi. "Maksudku," Aldi membelai pipi Ely dengan lembut. "Kau sungguh cantik dan mempesona."

Ely tertawa tanpa suara. "Hemm, sepertinya kau menggodaku. Aku gak keberatan."

Ely semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Adi hingga puncak hidung mereka saling bersinggungan.

Perlahan tapi pasti, dua bibir saling bertaut, saling memagut dengan kelembutan dan kehangatan yang ada.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者