webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Efek Samping

Yuan Xi yang dan Xian masih diikat sabuk pengaman di atas kursi darurat masing-masing. Duduk bersebelahan. Sepertinya gadis kecil itupun muntah karena efek dari perjalanan menembus kecepatan cahaya barusan tadi itu.

Saat melihat pintu kamar mereka terbuka, dan sang suami yang melangkah melewati ambang pintu, Yuan Xi dengan segera melepaskan kaitan sabuk pengaman di badannya, dan lantas mendekati sang anak.

"Are you okay, Sweetheart?" Yuan Xi melepaskan kaitan sabuk pengaman di tubuh Xian.

"My head…" jawab Xian dengan lemah.

"Are you two doing well?" Dharma mendekati keduanya.

"I'm doing well, Honey," jawab Yuan Xi, lalu mengangkat Xian ke dalam gendongannya. "But, Xian…"

"It's okay," sahut sang kapten, dan lantas mengambil Xian dari gendongan sang istri. "It's okay, Sweetheart," Dharma mengelus-elus punggung anak perempuannya itu. "You're just flight sickness."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者