webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Berkumpul Dengan Rombongan Aldi

Si petugas melirik ke arah kendaraan di belakang Ivy tersebut. Benar, pikirnya. Setidaknya, ia melihat tiga bayangan orang lewat dinding kaca yang justru mengaburkan semua yang ada di dalam, sangat berbeda jauh jika dilihat dari dalam kendaraan itu sendiri ke luar.

"You can follow that wide dirt road, My Lady. Keep going, after the pear orchard, you will find an apple orchard on the right side from here."

Ivy mengangguk-angguk menyimak setiap ucapan petugas tersebut, juga gerak dari tangannya yang menunjukkan arah yang dimaksudkan.

"Very well," Ivy menyentuh bahu si petugas, dan tentu, seperti yang sudah-sudah, yang satu ini pun sama.

Si petugas cukup merasa senang, ia tersenyum menundukkan kepala kepada Ivy. "My Lady," ujarnya berpamit diri meneruskan membawa dua wanita tersebut ke satu bagian di sisi kiri. "Come on you Maggots!" hardik si petugas pada kedua wanita tersebut. "The fish farm section seems to suit the both of you. Move!"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者