webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Alasan Sesungguhnya

"Apa yang akan kau lakukan padanya?" tanya Boris dengan tatapan membunuh yang kentara. "Dia sudah mati, kenapa kalian begitu kasar memperlakukan jasadnya, hah…!?"

"Bukan urusanmu!" ujar James acuh tak acuh.

"Kau—"

"Boris!" Ryan menahan tubuh sahabatnya itu. "Cukup, jangan diteruskan!"

"Take him!" titah James pada petugas bersenjata yang mendampinginya.

Dua orang petugas segara meghampiri Yuma, dan memaksa pria Papua tersebut untuk mengikuti mereka. Tentu saja aksi kedua petugas itu mendapat perlawanan dari Ryan dan kawan-kawan.

"Let him go!" Boris berusaha menahan pinggang Yuma. "Let him go you mother fucker!"

"Mau kalian bawa ke mana teman kami, hah!" Nyoman pun tidak tinggal diam, berusaha melepaskan cengkeraman tangan seorang petugas di tangan Yuma. "Let go of your hand!"

"Hentikan!"

Dharma berusaha mati-matian mencegah aksi dari rekan-rekannya itu demi menghindari korban jiwa lainnya, sebab sepertinya orang-orang ini memang tidak mengenal kata kasihan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者