webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · 科幻
分數不夠
314 Chs

Aku Tidak Akan Tidur Denganmu

"Mantap," kekeh Ryan sembari menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya satu sama lain, memandang pada semua rekan. "Gue bebas sendirian, hoho…"

"Enggak juga," wanita tersebut tersenyum sangat manis.

"Hee?" sebelah alis di balik kacamata itu naik lebih tinggi. "Kenapa?" tanya Ryan.

"Hey, Ganteng," ujar si wanita. Dan tiba-tiba saja, suara dan gerak-geriknya sedikit berubah menjadi berlainan. Agak manja. "Kamu akan sekamar dengan aku."

"Hee…!?"

"Kenapa?" sahut si wanita kaget dengan ekspresi Ryan tersebut. "Kau tidak suka?"

"Bukan begitu," kekeh Ryan kemudian.

"Jangan bilang, kamu itu benar-benar gay, ya?" Pandangan si wanita menjadi lemah dan sayu.

Sementara itu Aldi memaki panjang-pendek. "Sialan, gak adil. Aakh…"

"Kau itu kenapa sih?" balas Naomi pula.

"Lu gak lihat?" dengus Aldi, tangan kiri menunjuk pada Ryan. "Dia... dapat yang enak-enak, sekamar sama cewek cakep. Arrg…!"

"Kau memang sinting!" balas Naomi sambil menggeleng-gelengkan kepala.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者