webnovel

Ucapan Yang Pertama

      Jessi baru pulang ke rumah hampir tengah malam setelah seharian sibuk syuting. Untunglah pengakuan cinta Ayden kemarin tidak sama sekali mengganggu waktunya untuk bekerja secara profesional. Tian juga tidak lagi menampakkan perhatian yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Jujur saja, saat pria itu mengajaknya menonton kemarin, Jessi sudah memiliki pikiran jika Tian menyukainya. Wajar saja menurut wanita yang diberi perhatian sebegitunya oleh seorang pria. Apalagi sampai diajak menonton tanpa adanya acara khusus. 

    Setelah membersihkan badan, Jessi langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur. Rambutnya yang basa sudah ia keringkan lebih dulu dengan hairdryer. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者