Setelah kue ulang tahun benar-benar selesai dihias, barulah Andin tahu siapa orang yang membuat Jessi sampai bekerja keras untuk belajar meski dari nol lagi.
"Owalah, kak Jeno yang ulang tahn? Kapan?" Entahlah, untuk bertanya hal ini saja Andin sampai menahan tangisannya.
Apalagi melihat wajah Jessi yang begitu penuh dengan binar bahagia menjelaskan kapan ulang tahun kakaknya itu.
"Kamu tahu gak, Kak? Dulu, setiap kali kak Jeno ulang tahun, dia gak pernah mau beli kue di toko. Pasti selalu minta dibuatkan oleh aku dan bunda Alin. Selalu seperti itu. Gak peduli bagaimana rasanya, pasti dia akan selalu habiskan. Beberapa tahun ini kita gak perna merayakan ulang tahun siapapun karena keadaan keluarga yang tidak baik." Jessi menengadahkan wajahnya ke langit-langit rumah untuk menahan air matanya agar tidak cepat jatuh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者