Maya benar-benar-benar dibuat takjub dengan bagaimana jawaban yang Jaseline berikan dengan percaya dirinya. Ini adalah kali pertamanya bertemu dengan orang yang tidak tahu malu seperti ini. Kenapa rasanya jadi ia yang malu yah?
Maya memutar matanya malas. Ternyata Jessi memang terlalu baik, tidak pantas disandingkan dengan saudara kembarnya ini.
"Udah deh, yang bener lo kesini mau apa?" tanya Maya lagi kembali ke topik awal untuk menanyakan tujuan dari kedatangan si angkuh ini.
"Gue mau jadi artis kayak Jessica. Orbitin gue dong!" pintanya dengan sangat santai tapi berbanding terbalik dengan reaksi yang Maya berikan.
Mulutnya menganga, telinganya jadi teras tuli. Matanya membola, detak jantungnya terasa berhenti. Apakah ini yang namanya cinta? Ah tidak. Ini bukan soal jatuh hati. Tapi, Maya benar-benar dibuat terkejut dengan pernyataan santai Jaseline yang sangat mengejutkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者