Pagi-pagi ponselnya sudah bergetar begitu sering memberi tahu jika ada notifikasi yang masuk. Namun, Jessi belum juga memperdulikannya dan masih mengabaikan ponselnya tergeletak di atas meja ruang tamu sementara ia, Jeno dan Alin sedang sarapan di meja makan.
"Balik jam berapa lo semalam?" tanya Jeno jutek lagi. Padahal kemarin sudah sedikit lembut.
"Jam setengah dua belas karena jalanan macet," jawab Jessi seperlunya sambil melanjutkan acara makannya.
"Bunda kaget loh kamu beneran ambil rencana Maya buat ungkapin semuanya," kata Alin memulai pembicaraan yang ingin sekali ia bahas dari kemarin. Namun, baru bisa bertemu pagi ini.
Semenjak ada Andin yang membantu Jessi juga Maya yang tidak pernah absen menemani Jessica, Alin jadi tidak pernah lagi datang ke lokasi syuting. Membuat waktunya bertemu dengan Jessi semakin berkurang saja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者