"Jadi beneran? Lo punya anak dari Vanessa?" tanya Daneo tersentak kaget karena Fauzan malah mengancamnya agar jangan sampai Jessi mendengar apa yang dirinya ucapkan. Jika memang tidak ada apa-apa kan seharusnya tidak perlu takut.
Fauzan semakin tajam menatap Daneo tanpa ampun. Satu temannya ini memang sepertinya sudah bosan melihat matahari. Ingin coba untuk selalu melihat kegelapan mungkin.
"Sejelek itu yah gue di mata lo? Sampe jelek banget pikiran lo tentang gue!"
Daneo yang tadinya masih shock tak percaya kini mengendurkan wajahnya mulai melunak. Kasihan juga jika harus mendengar Fauzan bicara dengan cara dan nada yang seperti itu.
"Ya bukannya gitu. Kemarin gue lihat Vanessa jalan sama anak kecil. Kaget aja, ya kan gue gak tahu dia kapan nikahnya sampe udah punya anak gitu. Kalo pun udah nikah kayaknya masih butuh banyak waktu deh buat bisa punya anak dan membesarkan sampai sekitar usia satu tahunan gitu."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者