webnovel

Izin Ditangan

     Satria menahan tangan Rere lagi ketika mereka sudah tinggal mengetuk pintu ruangan Jeno. 

    "Apalagi sih?" sentak Rere pelan karena takut akan mengganggu konsentrasi mereka yang sedang bekerja. Ruangannya ini ada di tengah-tengah karyawan lainnya. Berdinding kaca yang jika dilihat dari depan seperti cermin tapi ketika di dalam, mereka akan tahu apa yang terjadi di luar. 

    "Janji jangan ngapa-ngapain lagi yah!"

    Rere berdecih. "Iya, ribet banget sih lo!"

    "Baik, Kak. Silahkan!" Seorang wanita yang adalah sekertaris Jeno mempersilahkan mereka setelah pintunya dibuka kan. 

   Rere memberikan senyuman sopannya untuk mengucapkan terima kasih lalu ia menarik Satria untuk segera masuk. Sekretarisnya tidak ikut masuk, ia hanya mengantarnya sampai depan pintu saja lalu kembali bekerja. 

    Pintu sudah tertutup, di ruangan yang lumayan besar ini hanya ada mereka bertiga. Satria dan Rere berdiri canggung di depan meja Jeno yang masih sibuk berbicara di telepon. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者