webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
分數不夠
282 Chs

T I G A P U L U H D U A

Dari tadi Jennie tak berhenti mengunyah, nafsu makannya melonjak naik setelah Lisa dengan terus terusan menyuapinya makanan. Pipi itu penuh terisi dengan berbagai bentuk makanan, Lisa hanya menikmati muka bahagia yang sudah sangat jarang dia temui itu.

Berulang kali Jennie mengelus rambut Lisa lalu kembali fokus dengan kunyahannya, dia menyadari banyak sekali luka yang bahkan belum sepenuhnya sembuh dari tubuh itu, namun dengan tegar Lisa membiarkannya begitu saja.

"Jahitan di kepala kakak masih sakit?" Dengan lembut Jennie mengelus bekas luka itu.

Sedikit meringis, namun jelas Lisa tak ingin Jennie kembali khawatir dengan keadaannya.

"Udah gak Bun"

Cukup hari ini dia ingin hidupnya jauh dari kesedihan, biarkan luka ini dia simpan sendirian.

"Bunda Om Noban gak kesini kan ya?"

Hati Jennie langsung berdenyut sakit saat mendengar panggilan itu keluar dari mulut anaknya, dia tahu persis Nobani yang memintanya, melarang dengan keras Lisa untuk memanggilnya Ayah.

"Entahlah nak"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者