webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
分數不夠
282 Chs

S E M B I L A N P U L U H S E M B I L A N

Bahkan jingga dikala senja tidak lagi berwarna lama, terjanti dengan rintik hujan yang mulai mendominasi cuaca sore ini, bagi pejalan kaki dan pengendara motor hujan seakan momok menyebalkan untuk sekedar hadir beberapa waktu, namun tidak untuk Ruby, hujan seakan bentuk protes untuk sebuah perasaan panas yang menjalar di tubuhnya saat ini.

Taman itu sudah kosong dari 15 menit yang lalu, mereka sibuk berteduh di beberapa tempat yang memang disediakan sebagai ruang terbuka bagi mereka yang hobby menari dan aktifitas seni lainnya, ruangan outdor penuh dengan ornamen ukiran corak nuansa bali itu tidak begitu saja menarik perhatian Ruby untuk berpindah, buktinya dia masih betah untuk menikmati basah dikala hujan lebih deras dari air matanya.

Seketika rintik itu tidak lagi hadir, namun bayangan seseorang dengan payung ditangan kanannya begitu kentara di sudut matanya.

"Kemaren paru-paru, sekarang apalagi yang bakal lo rusak?"

"Duduk Mbin"

"Pindah By"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者