webnovel

Satu Hati

6 tahun bukan waktu singkat, Asya tahu dia terlalu menyimpan semuanya sendiri. Kelulusan Kak Adam menjadi titik balik. Ia fikir jarak akan membuatnya melupakan. Tapi ia salah, hatinya tak bisa melupakan.

R_Aule · 现代言情
分數不夠
9 Chs

Hal bodoh

"Ah..." teriakku sambil melemparkan diri ke atas tempat tidurku yang nyaman. Seminggu numpang tidur di kostan orang memang gak senyaman rumah. selama seminggu terpaksa mengungsi ke kost Tami yang gak jauh dari kampus, dari pada telat dan di hukum.

Seminggu yang melelahkan, menyenangkan tapi juga menyebalkan. Ada banyak hal yang terjadi mulai dari menemukan teman-teman baru yang menyenangkan, perkenalan dengan dosen-dosen pengajar serta alumni, dan sukses dibuat jadi badut gara-gara dresscode aneh, keliling kampus sambil yel-yel walau berkat Kak Adam kita jdi beda alur sendiri misah dari rombongan fakultas.Kak Adam, ketika inget nama dia jadi terbayang kejadian sore tadi

" Bego banget sih kamu, Sya" kataku sambil memaki diri sendiri dan memukul bantal guling.

Hal bodoh yang kulakukan hari ini ialah memberikan surat pink ke Kak Adam ketika semua orang memberikan surat putih atau hitam ke dia. Kenapa bisa salah kasih si Sya. Harusnya kasih aja surat hitam yang isiny dislike atau minimal surat putih sebagai ucapan terima kasih. Kenapa mesti pink, yang isinya surat cinta sih? Dan kenapa juga kemarin niat banget buat surat pink sampai bela-belain cari serbuk gliter buat jadi surprise item ketika amplopnya di buka. Apa yang tadi kamu pikirin sih,Sya? rutukku sendiri. Karna suratku satu-satunya surat pink di bowl kak Adam, ia menjadi pusat perhatian. Untuk Kak Ican, Kak Ju atau senior cowok yang lain, surat pink bukan surat yg special. Justru aneh kalau mereka gak terima. Kak Adam? Dia makhluk Mars yang super duper nyebelin selama Ospek jadi wajar isi bowlnya surat hitam dan putih. Setiap hari selama ospek pun aku dan dia selalu adu mulut karna hal-hal yang tidak sependapatan. Dan ketika aku memasukan surat pink ke bowlnya kak Adam, semua orang terdiam dan memandangku penuh tanda tanya.