Sebenarnya, aku sudah mempunyai bayangan hanya saja menunggu giliran ketika di suruh bicara oleh bapak Suci. Kalau pun langsung menjawab rasanya, seperti tidak menghargai orang tua. Sudah panjang lebar heh malah di potong pembicaraannya, dan sekarang malah terbalik serius marah kepadaku.
Gara-gara aku, dan Suci bicara berdua di taman belakang rumahnya. Seharusnya, bicara tuh bukan berkaitan dengan masalah Suci. Tetapi persoalan teman-teman Suci, cenderung memiliki sesuatu kurang ajar. Kedua orang tuanya harus mampu menilai apakah temannya benar-benar bisa di andalkan ke jalan yang lurus atau enggak? Ketakutan selama ini tanpa adanya, pemantauan dari beliau.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者