Episode 99
Zaida masih diam, dia tidak bisa menjawab. Bayangan sang suami menatapnya dingin bahkan saat masuk ke dalam pesawat masih terngiang terus di pikirannya, wajat pucat tersebut dengan senyum sedih serta tatapan kecewa membuat dirinya tak mampu lagi untuk berteman dengan seorang pria.
"Maaf, tapi jangan temui aku. Aku tidak ingin lagi membuat suamiku bersedih." Setelah itu ia langsung membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat tersebut.
Satria merasa sangat prustasi, dia tidak tahu harus bagaimana lagi cara membuat gadis itu bersedia melihatnya walau hanya sebagai teman.
**
Fira tersenyum sendiri memperhatikan tingkah lucu bayinya, bayi 3 bilan tersebut memiliki kulut putih bersih mirip dengan ayahnya, bahkan iris matanya juga berwarna safir.
Drrt…
Drrt…
Tangannya terulur untuk mengambil ponsel tersebut lalu menjawab panggilan telponnya,"istriku." Rasanya tidak bisa dipercaya, air mata tumpah karena terlalu bahagia.
"Paman, apakah ini kau?" tanyanya memastikan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者