Sampai tengah malam, mata mama Bimo rasanya tidak dapat dipejamkan. Kemudian ia keluar dari kamarnya untuk menemui suaminya yang masih duduk di ruang tamu dengan laptopnya.
Papa Bimo memang orang yang sangat sibuk, waktunya hampir dihabiskan untuk bekerja.
Melihat istrinya yang belum tidur, ia jadi merasa khawatir.
Kemudian papa Bimo berinisiatif untuk membuatkan teh hangat agar istrinya bisa sedikit rileks.
Mama Bimo duduk di sofa ruang tamu. Kepalanya tiba-tiba terasa pusing dan sangat sakit. Ia lalu meminum teh hangat buatan suaminya. Beruntung sekali ia memiliki suami yang begitu perhatian seperti papanya Bimo.
Sambil bersandar di sofa, ia memijat kepalanya sendiri. Ia terlalu cemas memikirkan Bimo sampai lupa dengan pesan dokter agar tidak terlalu banyak pikiran dan bisa memicu sakit kepala yang hebat.
"Ya Allah kepalaku..." rintihnya sambil menekan kepalanya yang semakin sakit.
"Kenapa Ma? Mama sakit?"
"Nggak tahu Pa, kepalaku sakit banget ini."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者