Rumah sakit menjadi rumah kedua bagi Aisya, setiap minggu harus datang untuk melakukan pengobatan.
Penyakit mematikan yang Aisyah derita, membuatnya kehilangan banyak kesempatan untuk hidup seperti kebanyakan orang.
Penyakit kanker yang Aisyah derita sudah lima tahun berkembang di tubuhnya membuat Aisyah harus mengubur mimpinya kuliah dan bekerja.
Setiap hari Aisyah hanya mencoret kertas, dan menceritakan tentang kondisinya yang tidak kunjung sembuh.
Tulisan pertama Aisyah terlihat jelas dan menjadi tulisan nyata kisah hidupnya. Saat pertama kalinya mengagumi seorang pria yang menjadi lelaki impiannya.
Pertemuan pertama dengan Qahtan, seorang artis terkenal yang memiliki banyak penggemar.
Pertemuan pertama saat Qahtan ke rumah sakit mengalami cedera syuting, dan bertepatan dengan saat Aisyah melakukan pemeriksaan.
Qahtan tidak sengaja menabrak Aisyah, dan menjatuhkan buku catatannya. Suara lembut Qahtan terdengar sangat shadu meminta maaf dan menyerahkan buku Aisyah.