"Oiyaya bener ya kan rame ini "gumam lina senang
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
-Rumah salsa -
Salsa sangat gelisah dikamarnya tidak bisa tidur terus membolak balikan badannya mencari posisi yg nyaman hingga akhirnya mamah nya datang ke kamarnya
"Kenapa kamu ?! Kaya orang gelisah dari tadi "ujar ibu salsa yg bernama irina
"Eng-eng-engga ko mah salsa gapapa mungkin karna kecapean aja kali ya "ujar salsa gugup karna dia takut dengan ibunya semenjak ayahnya meninggal ibunya menjadi sangat misterius bahkan kamar irina dihiasi oleh rangkaian melati oleh karna itu salsa melarang teman temannya kerumah 2
"Gausah terlalu gugup sama mamah , maafin mamah belakangan ini sering marah marah gajelas "ujar irina memeluk anaknya
"Yaudah sekarang jujur sama mamah , kamu ada masalah apa hm?"tanya irina masih mengelus salsa lembut
"Di sekolah salsa mah , di sekolah salsa ada hantu semenja tercabutnya kayu yg berada tepat di bawah papan tulis "ujar salsa ragu untuk menjelaskannya dan tiba tiba semuanya terlintas di benak irina begitu saja seperti bayangan yg menjelaskan sebuah kejadian 2
"Kenapa mah ?"tanya salsa menggoyangkan tubuh irina
"Ah , mamah gapapa sebaiknya kamu jangan ikut campur urusan itu "jawab irina tajam dan menatap salsa dengan sini lalu pergi begitu saja
'Blam' suara pintu yg ditutup irina sangat kencang .
"Yaampun gue bingung dengan semua ini semenjak papah meninggal hikss, mamah jadi berubah hiks dan sekarang masalah sekolah yg gajelas "salsa meratapi semuanya dengan miris mengapa hidupnya sesulit ini
-skip-
Gedung sekolah yg sangat besar tapi lorongnya yg sunyi membuat siapapun takut , seorang gadis sedang melamun depan kelasnya
"Dorr!"teriak sinta yg mengagetkan lina karna sedari tadi lina terus melamun
"Ih yaampun sinta , kaget tau gue "ujar lina memegang dadanya yg berdegup kencang
"Hahaha abisnya lo si ngelamun terus ,mikirin apasi ? Tenang aja walaupun kita dipanggil ke bk kita kan barengan ini "balas sinta karna perkiraan sinta lina melamun karna memikirkan hal itu tetapi nyatanya tidak
"Gue gamikirin hal itu , gue gatau apa yg akan terjadi setelah ini , gue takut semua itu yg ada dalam mimpi gue terjadi "ucap lina dan memegang bahu sinta
"Apaansi lo lin ? Emang lo mimpi apaan ?"tanya sinta penasaran
"Gu-gu-gue mimpi ki-ki-kita mati sin gue takut kita mati , mati karna ketakutan kita "jawab lina terbata bata dan wajahnya dipenuhi dengan ketakutan
"Sinta!! "Panggil reynatha yg tiba tiba muncul depan pintu
"Heuu ganggu aja lo ah , apaan?!"tanya sinta kesal
"Hehe sori kan bisa dilanjut entar , mmm gue minjem buku mtk yah gue pr lupa ngerjain "ujar reynatha ragu ragu karna biasanya reynatha selalu mengerjakan pr nya
"Iyaiya wait gue ambilin " sinta pun berjalan mengambil buku dan lina pun ikut masuk ke kelas karna sebentar lagi pelajaran dimulai
Wali kelas 12.A pun masuk sinta , lina , umy, reynatha ,andrie , riski, naufal , dan ilyas pun sudah tau apa yg akan terjadi
"Umy reynatha Andrie lina riski naufal ilyas sinta maju kalian kedepan "ujar pak udin satu kelas pun kaget karena panggilan tersebut sedangkan yg namanya di panggil sudah pasrah maju kedepan
"Kalian ! Kalian harus tanggung jawab atas perbuatan kalian "
"Lah tanggung jawab apa pa ? Sekolahan baik baik aja dan gaada kerusakan "jawab andrie acuh 1
"Bapak gabisa kasih tau yg jelas , dan sebaiknya kalian hati hati setelah ini karna bapak dan semua gurus tidak tanggung jawab atas keselamatan kalian "
"Yaelah pa siapa juga yg mau mati "jawab ilyas asal sedangkan anak cewe hanya diam
"Aaaaaaaaa!"teriak salah satu siswi di bangku pojok dan semuanya sontak menoleh ke siswi tersebut
"Aaaaaaa! Jangan ganggu aku hikss "ujarnya , cewe itu sangat lugu dengan rambut yg dikepang dua
Tiba tiba rambut cewe itu terangkat dengan sendirinya semuanya pun berteriak dan shock atas apa yg terjadi
"Apa yg harus kita lakuin ?"tanya reynatha
"Gu-gu-gue gatau gue juga bingung "jawab umy
Pak udin pun segera mengambil gunting yg ada di nakasnya lalu memotong rambut kepang itu dan cewe itu pun berhenti menjerit yg tersisa hanya isakan , teman sebangkunya pun hanya bisa menenangkan
"Lihat ! Ini semua ulah kalian ! Teman kalian yg jadi korbannya , cari tahu sendiri ! Dan berbuat baiklah !"ujar pak udin penuh penekanan
"Sekarang kalian duduk !"
"Oke anak anak buka buku kalian dan kerjakan tugas halaman 35 dikumpulkan sekarang !"tegas pak udin dan semuanya pun langsung mengeluarkan bukunya
"Aduh sin jangan colek colek gue deh "ujar reynatha karena merasa bahunya di colek
"Hah ? Apasi natha gue tuh ganyolek orang dari tadi gue megang pulpen lo galiat"jawab sinta geram karena pekerjaannya diganggu
"Yaudah si sinta b aja kan reynatha gatau ,lah terus kalo bukan lo yg nyolek siapa dong ?"tanya reynatha menatap sinta lekat lekat lalu sinta pun menatap reynatha juga dan mereka melihat kebangku belakang ternyaya teman dibangku itu dua duanya tidak masuk mereka pun kembali bertatapan dan
"Aaaaaaaaaaa!"teriak sinta dan reynatha berlari kearah pak udin
"Loh loh ada apa ini kalian ? Kembali ketempat duduk kalian cepat !"titah pak udin tegas
"Ta-tapi pa ------"ucapan sinta terpotong karena pak udin langsung memotong omongannya
"Gaada tapi tapian ! Cepat kembali ketempat duduk kalian "
Dan mau tidak mau reynatha dan sinta pun kembali ketempat duduknya dengan wajah ketakutan
"Sinta gue takut nih aduh bulu kuduk gue udah merinding lagi "kata reynatha dengan wajahnya yg pucat karena ketakutan dan menunjukkan bulu tangannya
"Aaa lo kira lo doang gue juga kali hadeuhh "jawab sinta yg tak kalah takut
"Paksain aja deh kerjain tugas jangan dengerin apapun "lanjut sinta
"Hmm iya deh tapi gue takut banget sumpah "
"Ya jangan ditakut takutin lah natha udah ah kalo diomongin terus gue nambah takut "
Sinta pun kembali dengan bukunya sedangkan reynatha mengatuk ngetukan jarinya dan melihat lihat sekelilingnya hingga tatapannya berakhir pada bangku salsa yaps salsa duduk sendiri tapi kali ini ada perempuan berambut panjang wajah nya sangat pucat tapi memakai seragam sekolahnya
"Itu siapa ya ? Setau gue gaada anak baru deh " gumam reynatha kecil agar tidak ketahuan oleh sinta
"Ko gue jadi penasaran banget ya , duh pengen nyamperin tapi takut kalo ganyamperin nambah penasarannya "
"Samperin ga ya samperin ga ya ? Samperin ga ya ?"reynatha terus mengulang perkataan itu menggunakan jarinya
"Ah kayanya gausah deh " reynatha pun kembali menengok ke bangku salsa
"Lah ko kosong? Terus itu cewe tadi kemana ?"
Reynatha melihat lihat sekelilingnya namun sosok yg dicarinya tidak ada dan reynatha pun langsung menggeleng gelengkan kepalanya
"Lo kenapa si tha kayanya kaya ngeliat sesuatu yg nakutin aja , ngeliat apa si ? Kecoa ?"tanya sinta santai karena rasa takutnya tadi sudah hilang
"Bu-bu-bukan ta-ta-tadi------"
"Tadi apa ? Lama banget lo ah ngomongnya "
"Ish tadi tuh ada cewe disebelah bangku salsa " ujar reynatha
Sinta pun langsung menoleh kearah bangku salsa namun tak ada siapapun yg dilihatnya
"Ngaco lo ah , salsa kan dari awal duduknya sendiri"jawab sinta
"Tapi tadi gue serius sin yaampun masa lo gapercaya si ihh , tadi itu ada cewe disebelah salsa "kata reynatha dengan wajah yg ketakutan dan ingin nangis
Sinta pun langsung menempelkuan punggung tangannya ke kepala reynatha
"Yaampun rey lo panas , pantes lo ngayal terus , kayanya lo sakit deh mending nanti lo ijin pulang aja "usul sinta karena khawatir dengan keadaan sahabatnya
"Sinta plis percaya sama gue kali ini , tadi itu ada cewe sin ada cewe dan rambutnya itu panjang dia juga make seragam kaya kita terus tiba tiba ilang sin plis percaya kali ini sama gue "ucap reynatha meyakinkan sinta dan meneteskan airmatanya
Sinta pun memeluk reynatha untuk menenangkan
"Iyaudah iya gue percaya jadi jangan kaya gini ya tha gue yakin lo kuat " kata sinta dengan senyum yg menghiasi wajahnya
"Gaboleh nangis , nanti rendi gasuka loh sama lo akakak "hibur sinta dan reynatha pun tertawa
"Ih jadi bawa bawa rendi deh nyebelin "
"Ahahaha tapi suka kan "
"Engga tau " .
Reynatha pun wajahnya langsung memerah dan menunduk pura pura mngerjakan tugasnya
Salsa yg saat ini sedang mengerjakan tugasnnya terganggu karena seperti ada hembusan di lehernya
"Ih ada angin apaansi aneh banget " ujar salsa cuek dan memegang leher nya namun lagi lagi angin datang karah lehernya yg satunya lagi
"Yaampun ini angin dari mana si " dumel salsa karen sedang fokus fokusnya main ponsel
'Tolong aku ' 'tolong aku ' 'tolong aku ' suara itu terus terusn terdengar ditelinga salsa
"Siapa ya itu "gumam salsa pelan dan melihat sekelilingnya namun teman temannya biasa saja seperti tak mendengar suara itu
"Mereka denger ga ya ?"
"Sebenarnya suara siapa itu ?"
"Apa gue salah denger ?"
"Apa ini cuma halusinasi gue aja ?"
Pertanyaan pertanyaan itu terus mengelilingin pikiran salsa dan hingga akhirnya muncullah seorang cewe tersenyum padanya , cewe itu memakai seragam sama sepertinya dan pergi begitu saja
"Dia siapa ?"tanya salsa pada akhirnya salsa pun menyerah dan menyibukkan dirinya dengan mendengarkan musik lewat headset
Tamat.sory gays kalo ceritanya gaseru ya abisnya author gaada pemikiran lagi hehe jangan bosen bosen baca ya , jangan lupa vote karna satu vote dari kalian sangat berharga bagi saya pokonya jangan lupa kasih bintangnya buat saya ya guys