Sendo Yukari adalah seorang jenius, itu adalah hal yang tidak bisa dipungkiri. Umurnya baru sekitar 11 tahun, tapi ia sudah lompat kelas dan saat ini ia sudah kelas 1 SMA di Youkai Gakuen. Tapi karena tidak ada yang seumuran dengannya di Youkai Gakuen ditambah tidak ada yang bisa menyaingi kepandaiannya. Kecuali mungkin Aono Tsukune dan Aono Kyoko. Di ujian tengah semester keduanya menempati urutan pertama dan kedua berada di atas Yukari. Yukari tidak sedih atau merasa marah tapi ia merasa senang karena ada yang bisa mengalahkannya di ujian tengah semester, karena selama ini tidak ada yang bisa menyainginya dalam soal kepandaian. Yukari sering melihat Tsukune dan Kyoko ditemani oleh dua orang gadis lain, satu bernama Moka dan satu lagi bernama Kurumu. Moka adalah seorang vampir dan Kurumu adalah seorang Succubus. Keduanya sering bertengkar dalam menarik perhatian Tsukune. Tapi sayangnya Tsukune tidak terlalu peduli soal mereka berdua dan tetap tidak mempedulikan perhatian yang diberikan oleh Moka dan Kurumu.
Hal itulah yang membuat Yukari senang, karena Ia melihat Tsukune sebagai sosok lelaki yang ia kagumi dan sukai. Yukari benar-benar tidak suka jika Tsukune adalah seorang lelaki mesum yang menyukai banyak gadis. Saat ini yang menjadi halangan untuk Yukari mendekati Tsukune adalah teman masa kecil sekaligus sepupunya yang nilainya berada di atas Yukari yaitu Aono Kyoko. Yukari tidak tahu, youkai macam apa Tsukune dan Kyoko tapi yang jelas keduanya adalah tipe youkai yang sama Yukari bisa merasakan hal itu dari energi yang dipancarkan keduanya. Dan Yukari tentu saja akan mencaritahu youkai jenis apakah Kyoko dan Tsukune, supaya ia bisa menaklukan Kyoko.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Shirayuki Mizore amat sangat benci bersekolah di Youkai Gakuen karena ia berada di lingkungan yang amat buruk untuk tubuhnya. Mizore adalah seorang Yuki-onna dan lingkungan yang cocok untuk adalah lingkungan yang dingin dan penuh salju. Makanya ia menolak keluar dari kamar asramanya tepat setelah upacara pembukaan sekolah selesai. Tapi semuanya berubah ketika pada suatu malam Mizore keluar dari kamarnya untuk mencari suasana baru. Karena ia benar-benar merasa bosan terus-terusan berada di dalam kamarnya. Di sebuah tebing yang menghadap ke laut buatan yang ada di Youkai Gakuen, Mizore memandangi bulan di malam hari yang membuat dirinya benar-benar tenang. Tidak jauh dari tempat ia memandangi bulan Mizore melihat seorang lelaki yang seumuran dengannya sedang berdiam diri memandangi bulan sepertinya. Merasa penasaran, Mizore mendekati lelaki itu lalu menyapanya.
"Hei, siapa namamu?"
Lelaki itu melihat ke arah Mizore yang menyapanya, dan menjawab sapaan Mizore.
"Aono Tsukune, dan kamu?"
"Shirayuki Mizore, salam kenal Aono-kun."
Semenjak itu Mizore selalu bertemu dengan Tsukune di hari dan jam yang sama. Walaupun Mizore benar-benar bingung kenapa Tsukune hanya keluar di hari dan jam yang sama setiap minggunya itu adalah misteri yang membuatnya heran. Tapi untuk Mizore itu tidak masalah, karena akhirnya ia bisa mendapat teman untuk bicara walaupun hanya seminggu sekali.
Tapi semuanya berubah untuk Mizore ketika ia melihat Tsukune berciuman dengan Kyoko di tebing tempat mereka berdua bertemu. Hati Mizore terasa tercabik-cabik, dan ia merasa dikhianati oleh Tsukune. Mizore berjanji dalam hatinya kalau ia akan membuat Kyoko yang sudah merebut Tsukune orang yang paling berharga baginya menderita.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kyoko merasakan perasaan tidak enak mulai dari ia bangun dari tidurnya sampai di waktu pulang sekolah. Ia merasa sedang diawasi oleh seseorang atau sesuatu. Walaupun aura dari seseorang atau sesuatu yang mengawasinya tidaklah jahat. Tapi Kyoko bisa merasakan hawa dingin yang luar biasa sampai-sampai membuat tubuhnya menggigil kedinginan. Hawa dingin yang Kyoko rasakan semakin terasa ketika ia berada dekat dengan Tsukune. Kyoko tidak tahu siapa yang mengikutinya tapi semua perasaan tidak enak dan hawa dingin yang ia rasakan dimulai dari masuknya murid yang sudah lama sekali absen. Seorang Yuki-Onna bernama Shirayuki Mizore, yang entah kenapa baru masuk ke sekolah setelah setengah semester berlalu. Kyoko merasa curiga semua perasaan tidak enak dan hawa dingin yang ia rasakan berasal dari Mizore. Karena pandangan Mizore kepadanya adalah pandangan yang penuh kebencian. Tapi entah kenapa Mizore jadi sedikit berbeda, ketika ia memandangi Tsukune. Pandangannya seperti seorang gadis mengagumi pangeran berkuda putih.
Dan satu lagi yang membuat Kyoko kesal, ada seseorang yang selalu mengerjainya ketika ia masuk ke toilet perempuan atau ketika ia tidak bersama Tsukune. Di toilet tahu-tahu kepalanya kejatuhan baskom yang terbuat dari besi membuat kepalanya menjadi benjol. Ketika ia sedang berada di ruang ganti pakaian setelah kelas olahraga seragam yang biasa ia pakai tiba-tiba saja terpotong-potong seperti susah digunting oleh seseorang. Dan walaupun Kyoko sudah menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk melacak pelakunya. Kyoko sama sekali tidak bisa menemukan bau dari pelakunya karena si pelaku telah menghapus bau dan jejaknya.
"Jadi Kyo-chan," Kata Tsukune. "Apa kamu sudah menemukan pelaku yang mengerjaimu?"
"Belum, pelakunya benar-benar lihai menghapus jejaknya," Kata Kyoko. "Mencari pelakunya akan sangat sulit."
"Bagaimana kalau kita mencoba menjebaknya?" Kata Tsukune.
"Apa maksudmu Tsukki?" Tanya Kyoko.
"Aku sudah punya gambaran siapa pelakunya," Jawab Tsukune. "Hanya saja perlu pembuktian karena itu aku menyarankan untuk membuat jebakan untuk menjebak pelakunya."
"Kamu punya cara untuk menjebaknya?" Tanya Kyoko.
"Aku punya," Jawab Tsukune. "Apa kamu mau dengar?"
"Boleh," Kata Kyoko. "Jelaskan padaku."
Author Note: Maaf terlambat.