webnovel

ROAD TO ORIGIN SYSTEM (HIATUS)

Cerita ini dimulai dimana Pria modern yang jiwanya terjebak di tempat paling berbahaya bahkan untuk Tingkat Beyonder karena banyaknya Energi Primordial Origin , Chaos dan Void yang merupakan energi untuk menciptakan sebuah Penciptaan Makhluk Asal Muasal dan Alam Semesta. MC akan OP saat di Dimensi ATG namun untuk hanya di tingkat Dunia Tingkat Menengah Ke atas dan ke bawahnya karena untuk Dunia tingkat tinggi lagi akan ada Dewa yang lebih kuat lagi dalam perjalanan pun si MC akan bertemu berbagai Rintangan yang membuatnya tumbuh lebih kuat lagi dari sebelumnya

PENUNGGUNOVELEMAS · 漫画同人
分數不夠
40 Chs

Chapter 17 - Warisan Dewa Phoenix untuk Lan Xuero 2/2

Aku dan Yue'er pun keluar lalu Istri Feng Baichuan pun menuntun kami, di Ruang Makan Ketua Klan Feng sudah tersedia berbagai makanan Khas mereka

Kami pun duduk dan setelah itu Jamuannya Dimulai dengan pengucapan terima kasih mereka dan bagaimana mereka sudah tahu kalau bandit di sekitar sudah mati semua karenaku dan mereka pun akhirnya berterima kasih kembali dan akan menjadi bawahanku

"Sebetulnya kalian tidak usah menjadi bawahanku karena aku menolong kalian karena itu merupakan perbuatan yang benar"

"Walaupun begitu kami tetap ingin menjadi Bawahanmu Pahlawan Muda , kami tidak mempunyai apapun untuk membalasmu. Apakah karena kami hanya berada di tingkat Elementary Profound 10th Realm saja yang membuat kamu enggan menerima kami"

"Bukan seperti itu sih aku memang bukan orang yang menerima bawahan , Tapi kenapa kalian hanya bisa sampai tingkat Ranah itu bahkan seluruh Anggota mu juga sama"

Seketika suasana menjadi sunyi, namun itu juga tidak lama ketika Ketua Klan Feng mulai bicara

"Sebenarnya kami dikutuk tuan"

"Hah? dikutuk siapa"

"Kami dikutuk oleh Dewa Phoenix"

"Karena apa kalian dikutuk coba ceritakan"

Akhirnya Feng Baichuan menceritakan kisah yang sama seperti Canon bedanya disini ia tidak dalam keadaan panik dan takut seperti di Canon karena Bandit

"Hmm, Jadi begitu kalau begitu biarkanlah Yue yang mencoba Ujian ini apakah boleh?"

"Kalau boleh tahu berapa tingkatnya?"

" Oh dia tingkat True Profound 7th Realm"

Yue'er memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada Canon karena menerima sedikit pembelajaran dariku

"Tidak jangan kalau begitu waktu itu Leluhur kami sudah mencapai Spirit Profound Realm tapi masih saja gagal, aku tidak bisa membahayakan kehidupan pasangan tuan"

Saat Feng Baichuan mengatakan Yue Pasangan ku wajahnya memerah namun tidak menolak atau membenarkannya begitu juga aku hanya diam saja

"Ohh itu tenang saja ia pasti berhasil percaya saja padaku begini gini aku tidak pernah kalah taruhan dan keberuntunganku itu kuat"

Yah bahkan jika Yue gagal Gagal aku akan memintanya langsung ke Jiwa Phoenix di dalam , mungkin aku akan membantunya sebagai balasan

"Dan juga tenang saja ia tidak akan kenapa napa saat aku ada disini"

"Baiklah Pahlawan muda aku menyetujuinya"

Aku pun hanya mengangguk dan berjalan mendekat ke Yue:er yang masih duduk di meja makan

"Yue'er bagaimana apakah kamu mau mencobanya"

Yue'er terdiam sebentar sebelum ia melihat kepadaku

"Ia aku akan mencobanya aku ingin menjadi kuat"

"Hmm baguslah, Kepala Feng tolong antarkan kami menuju tempat Pewarisan"

"Baiklah Pahlawan Muda"

Kami pun mengikuti Feng Baichuan menuju ke tempat Pewarisan yang seperti di Canon

"apakah kamu Gugup Yue'er?"

"tidak Che gege "

"Ehh?! kenapa kamu memanggil ku dengan sebutan Gege biasanya juga Junior , lagipula kan harusnya aku yang memanggil jie jie"

"Hehehe karena aku ingin saja , apakah tidak boleh"

Saat Yue'er mengucapkan kata itu dengan mata Puppy mau dan mau aku menerimanya

"Tidak papa kok kamu bebas memanggilku dengan sebutan apa saja, nanti setelah selesai mendapatkan warisan kamu harus memberitahu ku kenapa kamu menghilang 2 bulan waktu itu"

"Hahaha kayaknya sudah mau mulai aku pergi yah Che gege"

Yue'er tiba tiba langsung lari saat aku meminta hal tersebut yang membuatku hanya bisa tersenyum masam karena ia kabur akan masalah ini yang membuatku bingung kenapa ia harus kabur

Setelah itu 12 hari dan setengah hari berlalu, saat aku sedang menunggu Yue'er aku juga tidak hanya diam saja, aku pun melatih teknik teknikku agar tidak kaku di dalam Tempat Warisan tersebut, disaat aku sedang latihan tiba tiba aku memikirkan kejadian menghilangnya Yue'er waktu itu

'kayaknya ini ada masalahnya dengan pernikahanku dengan Xi'er berarti kalau begitu ia menyimpan rasa padaku dan berarti ia menghilang 2 bulan waktu itu karena ingin melupakanku' pikirku

[Benar Anata itulah yang terjadi ketika ia menghilang 2 bulan yang lalu, dan juga ia pulang ke Kerajaannya juga waktu itu untuk melihat ayahnya]

'Hoh Istriku yang ku banggakan sudah berani membaca pikiranku, yah tidak apa untuk kamu mah.

Oh iya Fia apakah Sisa Jiwa Phoenix itu mengetahui keberadaanku?"

[Ia mengetahuinya Anata dan bahkan ia sepertinya ingin berbicara denganmu, kamu akan di teleportkan dalam 8 detik]

Benar Saja 8 detik kemudian aku Di teleport kan ke sebuah Ruangan yang di dalamnya aku melihat Sida Jiwa Phoenix yang berukuran 300-400 meter

"Hormat saya terhadap Yang Mulia"

Sisa Jiwa Phoenix tersebut langsung menundukan kepalanya saat melihatku, untungnya aku sudah mengunci Pearlku agar Jamsine tidak mengetahuinya

"Hmm, Santai saja tidak usah terlalu Formal, jadi bagaimana dengan Yue"

"Ia memiliki Hati yang baik dan berpendirian Teguh untuk menjadi Kuat, namun sepertinya ia memiliki suatu masalah yang membuatnya tidak tenang"

"Iya aku tau itu , untuk masalah itu aku dapat dengan mudah membantunya, lalu berapa Darah yang akan kamu beri?"

"2 yang mulia karena ini juga sebuah Ujian untuk Tekadnya dalam menghadapi Rintangan yang besar, karena kulihat ia akan menjadi Istri anda di masa depan jadi ia tidak boleh lemah"

"Hmm , terima kasih Phoenix Kecil kalau begitu apakah kamu bisa memberitahuku apa Ujian terakhirnya"

"Ujian Akhirnya adalah ia harus memilih Antara dirimu dan Kerajaannya, Jika ia memilih Kerajaannya maka aku akan meluluskannya namun ia sudah tidak pantas menjadi Istri Yang Mulia

namun Jika ia memilih Kamu aku akan meluluskannya dan akan memberinya 2 Darahku , Jiwa , Pil Dewa Phoenix dan Kepingan Phoenix Ode to The World"

"Kenapa tebalik bukankah kamu harusnya memberinya hadiah jika memilihku kepada hadiah memilih kerajaannya, kan banyak Nyawa disana daripada nyawaku yang pastinya aku bisa melindungi diriku sendiri"

"Itu karena yang mulia adalah keberadaan yang Penting untuk Seluruh Alam Semesta, walaupun aku hanya pecahan Jiwa Dewa Phoenix akan tetapi aku masih mengetahui apa itu yang Dimaksud Makhluk Asal Muasal"

"Hmm jadinya ini pengetahuan umum yah"

"Yah pastinya bahkan jika Yang Mulia ingin menghancurkan Dunia ini dengan memerintahkan Kehendak dunia saja maka Dunia Primal Chaos pun akan hancur tidak bersisa"

"Ya sudah mari kita lihat Hasil sidang ke 3 Yue'er"

Saat aku mengatakan itu munculah layar hologram yang memperlihatkan bahwa Yue tidak memilih salah satu yang di Prediksi Serpihan Jiwa Dewa Phoenix di sampingku ini

"Sepertinya kamu terlalu meremehkannya yah"

"Iya yang Mulia sepertinya begitu"

Yue'er tidak memilih antara aku dan Kerajaannya tapi ia lebih memilih mengorbankan Nyawanya dengan meledakan diri pada musuhnya yang ternyata adalah Burning Heaven Clan

Setelah meledakan diri Yue'er pun muncul di depan kami

"Sepertinya aku Gagal yah Dewa Ph- Che gege kenapa kamu disini?!"

Saat gagal ia ingin berkata kepada Dewa Phoenix namun ketika melihatku ia langsung memanggilku

"Hahaha aku hanya di undang oleh Dewa Phoenix untuk melihat Ujian mu"

"Hah, kenapa kamu di undang?"

"Ah soal itu tanyakan saja nanti setelah kamu menyerap Darah Dewa Phoenix"

"Maaf Che gege aku gagal menyelesaikan Ujian ke 3 nya"

Yue'er tidak tahu kalau ia sudah berhasil dan sedih karenanya , Dewa Phoenix pun langsung mengatakan yang sebenarnya

"Tenang saja anakku kamu berhasil dengan melebihi Ekspektasi ku"

"Kenapa?"

"Karena kamu lebih memilih menghancurkan dirimu daripada mengorbankan salah satu , itu saja sudah memperlihatkan bagaimana dirimu pantas akan Warisanku ini"

Setelah mengatakan itu Dewa Phoenix mengeluarkan 5 Darah Dewa Phoenix dan juga Tulang sumsumnya Dewa Phoenix

"Ini adalah Hadiahmu awalnya aku ingin memberimu 2 saja namun ketika melihat dirimu melebihi Ekspektasi ku , aku akan memberimu 5 Darahku dan Tulang Sumsumku beserta Pil Dewa Phoenix dan Pecahan Phoenix Ode to The World, ini terimalah"

5 Darah Phoenix langsung mengarah ke 5 arah tidak seperti Yun Che yang berada di tangannya saja, masing 1 di tangan kanan dan kiri begitu juga di kaki lalu yang terakhir di daerah dada atau lebih tepatnya Hati

"Ahhh"

Yue'er berteriak karena kesakitan akupun maju dan membantunya dengan menstabilkan dirinya serta membuka semua 54 Meridiannya agar prosesnya lebih Cepat dan Efeknya lebih banyak Setelah 5 menit akhirnya ia selesai

"Huft huft, makasih Che gege"

"Sama sama"

Aku tersenyum padanya karena ia berhasil walaupun dengan bantuanku tetapi tetap saja rasa sakitnya pasti melebihi apa yang Yun Che Canon rasakan, namun Dewa Phoenix pun melanjutkan

"Ini adalah Pecahannya kamu coba pahami"

"Baiklah Yang Mulia Dewa Phoenix"

Ketika melihatnya ia kaget karena hanya ada 2 teknik disana dan itu juga teknik ke 5 dan 6

"Maaf yang Mulia Dewa Phoenix tapi ini hanya sebagiannya sudah di teknik akhir bagaimana aku harus mempelajari nya?"

"Kamu hanya harus menghafalnya saja dahulu , untuk teknik 1 sampai 4 ada di pecahan Jiwaku yang lain di Divine Phoenix Empire, kamu tahu kan dimana itu"

"Iya aku tahu mereka adalah Kekaisaran terkuat di Sky Profound Continent"

"Iya sisa Pecahan teknikku dan setengah jiwaku ada padanya"

"Baiklah aku akan kesana jika sudah cukup kuat karena jika aku tidak kuat yang ada aku hanya menjadi mayat saat disana"

"Baiklah kalau begitu silahkan keluar dari tempat ini"

Seketika Yue menghilang dari tempat ini

"Jadi adakah yang ingin kamj bicarakan?"

"Sebetulnya aku hanya ingin yang mulia membantu pewarisku setelah aku tiada karena Jiwaku sebentar lagi akan hilang"

"Jadi begitu yah, kalau begitu apakah kamu mau hidup?"

"Apa maksud yang mulia?"

"Maksudku aku akan menyembuhkan Jiwamu dan memberimu tubuh, akan tetapi kamu harus menjadi Bawahanku"

"Aku bersedia menjadi bawahan yang mulia, akan tetapi aku hanyalah pecahan Jiwa pastinya jika aku mempunyai tubuh kekuatanku hanya sampai Divine Soul Realm"

"Ah tenang Saja aku akan membantumu menyembuhkan Jiwamu sepenuhnya dan juga Kekuatanmu seperti semula itu adalah hal yang mudah"

"Apakah benar yang mulia, namun bagaimana dengan Pecahan Jiwaku yang satunya lagi?"

"Oh itu dia masih ada anggap saja seperti pengiriman pesan Jiwamu atau ia adalah potongan jiwamu yang sengaja kamu kirim untuk warisan mu atau apalah"

"Hmm, Baiklah yang Mulia"

"Yasudah sini aku bantu"