webnovel

Revenge Of The Black Hare

Kehadirannya selalu membuat nyawa melayang layaknya sesosok malaikat pencabut nyawa. Padahal sosok hanyalah seekor kelinci. Lebih tepatnya 2 ekor kalau melihatnya dengan indra keenam. Warna hitam dengan nampak yang mengerikan hanya bisa ditangkap mata itu. Pertumpahan darah di mana-mana menyambut kedatangan mereka. Tapi ini bukan perang. Kelinci hitam itu bukan dari dunia nyata. Itu perwujudan sebuah balas dendam seorang gadis yang bernama Lizzie dari masa lalu. Balas dendam yang benar-benar susah untuk dihilangkan dan melakukan berbagai cara supaya dendamnya terpenuhi. Sedangkan kelinci yang dapat dilihat tanpa indra keenam merupakan perwujudan seorang anak laki-laki bernama Thomas dengan tujuan yang sama dengan Lizzie. Ia juga ingin mengetahui keberadaan adiknya yang saat ini sedang tinggal bersama orang yang sudah membunuhnya dengan kejam. Ya, Lizzie dan Thomas sudah mati, dan salah satu diantarnya beruntung bisa berenkarnasi. Akankah mereka bisa memenuhi hasrat dendamnya untuk membunuh orang itu? Atau sebaliknya? Apa mereka akan pergi dengan damai, agar tidak makan korban lagi karena 'kejahilan' kelinci itu? Siapa sebenarnya Lizzie dan Thomas?

tahraanisa · 灵异恐怖
分數不夠
277 Chs

(Not) One-Sided Love 

"Maaf Thomas, aku tidak bisa mengantarmu. Orang tuamu sudah tidak ada di rumah itu lagi karena mereka… sudah tidak ada di dunia ini."

Tepat setelah Derynteis mengatakan itu, watku terasa berhenti bagi Thomas. Tangan yang sempat menahan pemuda itu, jatuh di sebelahnya. Suara-suara di sekitar mendadak tidak dapat diterima oleh telinganya. Ia merasa seperti berada di ruang hampa udara dan suara. Atau kepalanya seperti tenggelam dalam air yang membuat suara di sekitar begitu menggema dan sulit untuk didengar.

Lizzie dapat melihat dengan jelas sebuah luka di kedua mata beriris hitam itu. Kalimat-kalimat menguatkan yang ia lontarkan padanya, seakan terpantul semua dan tidak ampuh. Ia menatap sinis pemuda yang baru kembali dari dapur dengan secangkir kopi di tangan. "Dasar bodoh! Kenapa kau tiba-tiba memberitahu kabar duka itu?!" tuduhnya.

"Dia bertanya, aku hanya menjawab," jawab Derynteis sebelum ia meniup pelan uap-uap yang keluar dari dalam cangkir itu.

"Iya tapi—"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者