Tapi bukannya menjawab dengan memberikan informasi yang daat membuat hati suaminya jadi lega, dengan nakalnya Miranti malah melempar kata-kata yang terdengar seperti isyarat rahasia bagi kalangan dewasa.
"Baiklah, kalau begitu besok pagi aku akan pergi ke klinik dokter kandungan."
Tentu saja Indra jadi semakin panik, hingga dengan spontan mencecar istrinya untuk mendapatkan kejelasan.
"Uh, buat apa kesana? Emang bisa langsung ketahuan hamil?" tak dapat menutupi kegugupan, lelaki itu benar-benar terlihat bingung saat menanyakan hal tersebut kepada istrinya.
"Ya ndak bisa, Ndra … semua kan harus pakai proses. Mmm, benih yang kamu taburkan semalam kan harus nunggu waktu untuk melihat hasil pekerjaannya. hi hi hi …" tak dapat ditahan lagi, Miranti langsung saja terkekeh senang saat melihat wajah suaminya menjadi pucat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者