"Buat apa marah? Toh kamu udah jujur kau dia kekasih seriusmu. Jadi ... biarkan kami para perempuan yang akan bersaing untuk memperebutkan sepotong hati." Karena suasana yang sudah jauh lebih santai, wanita itu juga bisa menyampaikan hal tersebut dengan tanpa beban.
"Hanya itukah alasan Mbak Mira ingin berkenalan dengan Vanessa?" Indra kembali bertanya untuk menguji.
"Tentu saja tidak." Sahut si wanita dengan cepat.
"Apa alasan lainnya?" si pemuda pun terus mendesak agar mendapatkan jawaban yang lebih pasti.
"Hmmm, katakan saja jika aku bahkan sudah menyukai sifat Vanessa jika pribadinya memang benar seperti yang sudah kamu ceritakan tadi." Tak dapat menutupi kekagumannya, Miranti dengan tulus mengakui ketertarikannya untuk lebih mengenal Vanessa.
"Apanya yang Mbak Mira suka dari Vanessa?" tampaknya Indra juga belum puas untuk menggali lebih dalam lagi terkait niat Miranti.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者