webnovel

Penunggang Kuda yang Gila

"Jadi, Tuan akan pergi sekarang?"

Aira menatap Lucio dengan wajah sedih. Sementara pria itu sedang mengusap kuda hitamnya yang gagah, seolah-olah Lucio sedang memberinya ketengan sebelum dia menungganginya kembali. Di saat yang sama , Gion yang melihat Aira kontan menghampiri gadis itu lalu tersenyum geli menatapnya. Bagaimana tidak, Aira yang berniat mengantarkan kepulangan Lucio ke pengunungan Reen, terlihat bagai seorang istri yang hendak melepas suami tercintanya untuk maju ke Medan perang karena titah kerajaan. Sungguh lucu, pikir Gion.

Ya, Gion tidak akan lagi menyangkal bagaimana mempesonanya sosok Lucio sehingga anak kucing seperti Aira pun akan ikut jatuh cinta. Dasar Lucio sialan! Pria itu selalu saja menang banyak salam hal perempuan, Gion memaki dalam benaknya.

Di saat yang sama Lucio berbalik dan mengangguk tanpa mengatakan apapun.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者