sebelum Tooru pulang ke rumah, dia terlebih dahulu mengunjungi distrik untuk membeli sayuran dan dll.
kenapa tidak ke mini atau supermarket? karena tooru sudah menjadi langganan di distrik ini, dan terlebih lagi, sayuran disini sangat segar langsung di datangkan dari perkebunannya bukan dari di simpan di kulkas.
saat tooru menginjakkan kaki di distrik, para pemilik toko dan jajanan menyapa tooru. tooru membalas sapaan mereka dengan tersenyum.
tooru pun sampai di penjual daging ayam.
[Ohh bukankah ini Izumi-chan! sudah lama kamu tidak berbelanja di distrik ini, kemana saja?]
seorang pria berumur 50 tahunan dengan ikat putih kepalanya bertanya kepada tooru, dia adalah pemilik tempat jualan daging ayam.
[ah Jun-san, yah aku hari-hari ini sibuk dengan pekerjaan paruh waktuku jadi jarang ada waktu luang...] Jawab tooru sambil menggaruk bagian kepalanya.
[begitukah? sekarang, mau beli bagian apa? atau yang seperti biasa?]
[kali ini bagian dada saja]
[baiklah tunggu sebentar ya.]
Jun-san mengambil daging ayam bagian dada dan membungkusnya.
[Terimakasih Jun-san, ini uangnya.]
[yo datang lagi ya!]
[En(ya)]
==
setelah membeli daging, tooru menuju ke tempat penjual sayuran.
[Izumi kemana saja kamu jarang berbelanja lagi?]
sesampainya dia disana, dia tanya oleh ibu berumur 40an memakai celemek.
[Yaya-san..] Tooru menjawab dengan jawaban yang sama dengan penjual daging tadi.
Tooru, memilih sayuran yang kondisinya paling bagus dan tidak rusak.
Tooru membeli bahan sayuran untuk di simpan.
sesudah membayar semua sayuran yang dia pilih, tooru pun pulang ke rumah...sambil memikirkan apa yang harus dia masak untuk pagi ini.
(hari ini Omurice/omelette saus marinara mungkin...)
==
tak lama kemudian, Tooru tiba di kediaman Izumi.
[Tadaima]
*Dug Dug dug* (cepat siapkan sarapannya!)
[Ya tunggu sebentar!]
[Sagiri apa kamu tidak masalah dengan Omurice lagi?]
*Dug*(ya)
[baiklah! tunggu sebentar]
Tooru langsung ke dapur dan menyimpan sayuran di kulkas, dia mengambil beberapa bahan untuk membuat Omurice.
Tooru mengambil celemek bergambar kelinci dengan berwarna pink dan memakainya.
tooru pertama-tama memotong bagian dada ayam dengan ukuran 1/4inci dengan cepat.
Lalu tooru mencincang Peterseli.
sesudah itu, Tooru menyalakan kompor dan memanaskan wajan dengan api Medium,
setelah panas tooru masukan mentega.
setelah mentega mencair tooru masukan ayam dan bumbu dengan sedikit garam dan merica. tooru menumis ayam itu sampai ayam matang.
lalu Tooru menambahkan nasi dan menumis nasi itu sampai nasi dilapisi mentega sampai merata. lalu tooru mengaduk nasi agair terpisah dan tidak ada gumpalan nasi.
Tooru lalu menuangkan saus marinara ke dalam nasi dan tooru mengaduknya selama 1 menit.
tooru masukan peterseli cincang dan mengaduk lagi.
tooru siapkan mangkuk dan memecahkan telur lalu memasukkan telur itu kedalam mangkuk, tooru masukan garam lalu taroou kocok lagi.
Tooru kemudian mengambil wajan antilengket dan memanaskan wajan antilengket di atas api medium, tooru masukkan mentega dan tooru biarkan meleleh.
Wajan itu sudah bergelembung mentega...
lalu tooru Tuang campuran telur ke wajan anti-lengket, lalu tooru memutar wajan untuk membuat telur dadar lapisannya merata. tooru menggunakan spatula agar menyebar dan membantu telur secara merata. lalu tooru mematikan api.
tooru tempatkan nasi yang telah di masak tadi di tengah telur dadar dan tooru mengubahnya berbentuk oval.
dengan hati-hati tooru menepikan omurice ke tepi wajan, tooru mengambil piring saji dan mendorong telur dadar itu ke piring saji.
tooru memanaskan Saus marinara sebentar lalu setelah itu tooru tuangkan saus marinara hangat tepat di atas Dan Omurice Marinara saus selesai.