webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · 奇幻
分數不夠
377 Chs

CH.372 Kembali Satu

Sosok di hadapan kami punya bayang-bayang yang sangat familiar. Bahkan melihatnya sekali saja sudah cukup, sangat cukup bahkan.

Postur tubuh yang tidak begitu kekar, tetapi penuh tenaga. Juga dilengkapi oleh sebuah kacamata yang sebenarnya membuatnya aneh, hanya saja itu membuatnya terlihat pintar.

Kembar, tetapi berbeda. Aku masih bisa membedakan siapa yang satu dan mana yang lain walau sudah lama sekali.

"Hei… lama tidak bertemu… Shouko."

"Papa… mama…? Kalian… hidup…?"

Perlahan tapi pasti dia mendekati kami berdua dan begitu di hadapan kami, sebuah pelukan yang amat sangat erat tidak membiarkan kami bertiga seolah terpisah.

Tangisan yang penuh campuran emosi antara sedih, bahagia, bingung, dan lainnya seolah mengalir dalam diri kami.

Nyatanya, itu juga menular ke yang lain dan akhirnya menangis karena inilah reuni lama yang dinantikan, lalu tercapai juga.

Sebelumnya mungkin aku sudah menyiapkan hati, tetapi kurasa kasih sayang dalam diriku tergugah dan akhirnya menerobos keluar dalam bentuk tangisan.

Itu bertahan setidaknya selama lima menit lebih sampai kami bertiga menenangkan diri. Shouko memang laki-laki, tetapi dia ada di urutan terakhir saat dilahirkan.

Pada faktanya, dia bisa dikatakan sebagai anak bungsu dan paling manja dengan kami sepintar dan sejenius apa pun Shouko.

"Maaf membuat yang lain menunggu kami. Sebaiknya kita masuk dulu, tidak sopan berdiri di sini saja. Yang lain sedang pergi, hanya ada aku di sini."

"Baiklah, kalau begitu arahkan jalannya untuk kami Shouko."

Entah siapa yang dimaksud sedang pergi, tetapi setidaknya kami menemui salah satu dari keempat anak kami yang dilahirkan oleh Kiera selama masih di Terra.

Oh ya ketika aku mengatakan lebih teratur, itu bukan sekedar teratur, tetapi ini seperti bunker model lebih modern dan lebih kuat menanggung segala hal.

Secara logika, tentu saja bunker ditanam dalam-dalam dengan tujuan untuk menghindari adanya gangguan dari atas tanah.

Untuk menghindari gangguan dari meteor, ini langkah yang tepat. Namun aku penasaran bagaimana mereka bisa menghindari gangguan dari bawah tanah karena pergeseran lempeng.

Bunker ini cukup dalam karena untuk mencapai bagian utamanya harus melewati lift terlebih dahulu. Walau ada jalur lain yaitu tangga dalam kondisi khusus dan sebuah lubang dengan tali.

Tali? Untuk apa? Tanpa perlu bertanya pun aku tahu ini adalah jalan darurat terakhir jika lift atau tangga semuanya rusak. Dengan cepat orang bisa turun ke dalam kalau mengandalkan tali saja.

"Sebenarnya di sini bukan rumah kami, tetapi tempat kerja kami. Namun entah kenapa karena bertahan di sini cukup lama, akhirnya jadi terbiasa."

"Kurasa memang desain bunker ini sangat kuat juga tidak membuat orang cepat bosan dan stress lama-lama nantinya. Ngomong-ngomong, bunker ini besar juga ya?"

"Ada beberapa lokasi bunker lain juga, tetapi ini bunker utama yang menampung ratusan ribu orang sekaligus. Secara besarnya, tentu ini sangat besar."

Shouko menjelaskan lebih detail tentang bagaimana bunker ini mempunyai kapasitas kurang lebih satu juta nyawa manusia.

Namun tentu tidak bisa dipakai semua karena untuk gudang persediaan, juga untuk binatang dan tumbuhan. Kita tidak menginginkan hewan dan tumbuhan jadi punah karena kejadian ini kan?

Setidaknya ini membuat kejadian sewaktu zaman dinasaurus dulu terulang kembali. Siapa pun akan berusaha sebaik mungkin menanggulangi itu.

Walau pada akhirnya pasti ada suatu hal yang hilang karena tentu tidak semuanya bisa diselamatkan, setidaknya ini lebih baik daripada tidak sama sekali.

"Bunker ini sudah menjadi tempat keluarga kami karena tidak terpakai lagi. Karena sudah cukup lama sejak kiamat itu berakhir, modifikasi atas bunker ini juga lumayan banyak."

"Aha, jika ada gedung pencakar langit, maka ini tipe kebalikannya, bunker penyelam Terra sampai kedalaman berapa kilometer."

Setelah melewati ini dan itu, akhirnya kami sampai juga di ruangan yang ditunjukkan Shouko. Menurut apa yang kulihat, ini seperti ruang keluarga pribadi.

Jika dibandingkan dengan luas normal sebuah rumah, tentu saja berbeda. Bahkan ruang keluarga rumah orang kaya pun tidak akan seluas ini.

Selain itu, entah kenapa sebuah mesin yang kukenal juga ada di sini. Apalagi kalau bukan mesin untuk memungkinkan full-dive bermain… Albheit Online.

Secara kasar biar kuulas bahwa Albheit itu sebenarnya hasil tumpukan data buatanku terhadap dunia yang sudah ada dan itu bernama Kimino.

Ditumpuk ya, bukan ditulis ulang yang menyebabkan apa yang sudah ada hilang diganti yang baru. Namun anehnya itu secara tidak disengaja memang mirip seperti itu pada awalnya.

"Di sini kami bersantai dan tentu mesin buatan papa, Albheit Online."

"Tidak kusangka kalian masih menyimpan itu setelah sekian lama. Ratusan tahun lho."

"Bagaimana kami bisa melupakan memento terakhir yang mampu menyakutkan papa, mama, dan yang lain walau sementara. Yah itu dulu, sekarang berbeda. Bisa dibilang jadi aneh ya tiba-tiba bisa menemui papa dan mama lagi."

"Banyak yang kita akan ceritakan, satu per satu saja. Nanti juga ceritakan apa yang terjadi selama ini setelah papa meninggal di sini."

Karena yang lain belum pulang, Shouko lebih memilih untuk menunggu terlebih dahulu mengetahui bagaimana kejadian aku dan Kiera bisa hidup kembali.

Jadi untuk sekarang Shouko menjelaskan terlebih dahulu apa yang terjadi selama ini terhadap keluargaku dan Terra secara keseluruhan.

Nampaknya karena ratusan tahun telah terlewati, banyak yang terlewat karena kejadiannya cukup banyak. Untung saja Shouko yang pintar menyimpan data-data dari berita ini itu.

Tidak kusangka aku yang tak peduli awalnya atas sekitarku akhirnya dituntut untuk peduli sedikit demi sedikit. Itu mulai terasa ketika aku, lebih tepatnya Kioku sih, ada di Kimino.

Setelah itu aku tidak bisa tidak peduli ke orang lain walau selain keluarga. Itulah yang mendorongku untuk mengetahui berita tentang apa yang terjadi terhadap dunia itu.

"Hal pertama yang terjadi itu bukan hal yang besar mungkin untuk papa, tetapi besar bagi kami. Hanya dalam beberapa puluh tahun, kami menyadari bahwa kami tidak menua."

"Ah itu karena kekuatan dewa ya? Papa lupa memberi tahu soal itu."

"Jadi memang benar tebakanku dan Kyosei bahwa ini adalah interferensi kekuatan asing. Tapi nampaknya itu malah berasal dari papa, atau dari mama?"

Jikalau diingat-ingat memang benar bahwa aku tidak pernah membahasnya sama sekali karena beberapa faktor yang menghalangi pembahasan ini.

Namun yang paling penting, topik ini tidak pernah muncul dalam pikiranku, jadi tak memungkinkan juga membahasnya.

Menganut faktor lain pula, masalah beruntun mulai terjadi saat itu. Tak ada waktu sama sekali untuk berpikir tentang itu. Yang kutahu hanyalah bagaimana menyelesaikan masalah itu.

Pada akhirnya setelah meninggal, aku baru ingat bahwa semua masalah itu diciptakan oleh Kuroshin. Aku yang pada kehidupan pertamaku sebagai Sin di Terra akhirnya menyadari.

Di kehidupan selanjutnya, pada zaman Kioku, akhirnya aku mulai menggunakan kekuatan dewa karena banyak keterbatasanku melawan semua masalah ini.

"Itu dari papa kok. Mama juga mewarisi kekuatan papa, hanya saja itu juga turun ke kalian, anak-anak kami."

"Jadi begitu rupanya… lalu kenapa papa tidak hidup selama kami, dulu waktu itu?"

"Benar juga ya… entahlah, papa juga tidak pernah memikirkannya. Nanti coba papa cari tahu soal itu lebih mendalam."

"Kalau begitu kita lanjutkan pembahasan yang lain dulu. Selanjutnya, setelah beberapa tahun dari kematian papa, kita mulai mengurangi tampil di publik."

"Untuk menghindari diketahui orang bahwa kalian tidak menua bukan? Papa juga begitu."

Siapa pun akan terkejut jika mengetahui orang yang dikenalnya tidak menua padahal dirinya menua. Makanya anak-anakku mulai menutup dirinya dari publik.

Bukan menutup sepenuhnya, tetapi menghindari bertemu orang yang dikenal. Seolah-olah menghilang seperti mati.

Kalian seharusnya sudah tahu ini, tetapi aku malah sering kali terlibat masalah-masalah besar yang membuatku repot untuk sembunyi dari umum.

Seharusnya aku tidak melakukan semua itu. Namun karena kalau tidak bertanggung jawab, maka rasanya akan ada beban yang ditanggungkan kepadaku dan itu nyawa banyak orang.

Lagipula semua ini adalah kesalahanku. Aku yang menjadi pemicu masalah di situ, walau yang memberi masalah adalah Kuroshin.

"Jadi papa juga mengetahuinya ya? Ya seharusnya tentu papa tahu. Namun kami tidak bisa berhenti berperan aktif di masyarakat. Akhirnya hanya beberapa orang penting yang menjadi tangan kananku, dan Kyosei yang mengurus perusahaan Guirusia.co milik papa."

"Terima kasih kalian sudah menjaga perusahaan itu. Walau sekarang entah bagaimana kabarnya karena kiamat yang terjadi."

"Maaf tidak bisa melindunginya, tetapi semua data yang penting sudah kami simpan semua di dalam Pentarundum."

Benar juga, Pentarundum adalah salah satu buatan yang menjadi kebanggaanku zaman itu. Bagaimana tidak, bukan hanya untuk komunikasi, tetapi punya kapasitas beberapa puluh TB.

Bahkan buat beberapa orang, ini adalah hal yang eksotik karena kapasitasnya yang besar, tetapi modelnya bahkan simpel dan ringan. Hanya sebuah pendulum diameter kecil lho.

Yah, tetapi yang penting semua datanya sudah tersimpan. Aku cukup sedih karena data di Pentarundum milikku yang terbawa hanya terbatas.

Jadi aku hanya bisa mengandalkan memoriku untuk meng-backup semua isi yang aku ketahui ke dalam Pentarundum yang baru.

Itu tidak terlalu buruk, tetapi sekarang karena data aslinya sudah ada, maka semua data yang tidak bisa aku ingat akan bisa diunduh ulang lagi.

"Lebih dari cukup, papa tidak butuh seluruh perusahaan. Toh, itu hanya sebatas gedung yang berisi alat-alat untuk melakukan riset saja. Fakta bahwa kalian punya mesin untuk game Albheit Online itu adalah hal yang luar biasa."

"Tentu saja. Tidak banyak yang terjadi sebelum sekitar 68 tahun setelah papa meninggal, dan kak Kyosei mulai memprediksi bahwa akan ada meteor yang jatuh."

"Tepatnya berapa tahun jaraknya?"

"Hanya berkisar 9 tahun. Karena itulah kita langsung menyiapkan segalanya dengan cepat sebelum waktu itu."

Aku kagum sangat kepada mereka yang benar-benar cekatan terhadap segalanya. Inilah kenapa tidak ada rasa ragu meninggalkan mereka sendirian.

Bahkan dengan mentalnya yang sekuat baja dan kejeniusan mereka, bahkan masalah global bukan apa-apa untuk mereka. Jujur, aku bangga sebagai papa mereka.