Setelah berpamitan kepada Eyang Darmo, dan berjalan menuju lift untuk ke lantai 4. Masih merenungkan semua yang ia alami, Jay merasa betapa besar takdir yang ia harus tanggung.
Berpikir bahwa tugas ini berat, dan susah untuk di lakukan, Jay hanya teringat sebuah fakta yang ada.
Wabah ini ada hubungannya dengan dirinya, jadi suka atau tidak suka dia harus menerima ini semua, meski dia masih berat menerima tapi dia tidak punya pilihan.
Karena tujuan utama mereka tidak lain dirinya, dan ia sadar orang-orang terdekatnya yang sekarang hanya tinggal Mira, tidak bisa hidup dalam ketakutan terus menerus.
Dan demi menghilangkan semua faktor ini, dia harus bertarung dan berjuang demi hidup dan kebebasannya.
Setelah dirinya tiba di depan kamarnya, untuk sesaat Jay terdiam di depan pintu, apakah dia harus bilang kepada Mira ataukah dia harus memendamnya sendiri.
Pergulatan dalam pikirannya campur aduk, setelah beberapa saat berpikir dia memutuskan untuk jujur, karena dia merasa butuh tempat untuk bercerita dan meminta saran.
Masuk ke dalam kamar dan yang menyambutnya adalah Mira yang berpakaian gaun tidur, dengan sutra halus yang membungkus dirinya, dia tampak sangat cantik dan menawan.
Melangkah maju, dan memeluk pinggang Mira, Jay mencium bibirnya. Setelah beberapa saat berpisah keduannya saling menatap, dan Jay yang memiliki beban untuk di bagi, mengajak Mira untuk duduk di tepi tempat tidur.
" Sayang ada hal yang ingin aku jelaskan kepada kamu" berkata Jay sambil memeluk dan membereskan helaian rambut Mira.
" Ya kamu bisa cerita apapun kepada aku sayang" jawab Mira sambil bersandar di pelukan Jay
Setelah menarik nafas panjang, Jay mulai menceritakan pengalaman yang ia alami, setelah makan malam.
Disana Mira mendengarkan dengan sabar, dan dari waktu kewaktu, ada raut muka yang serius tergurat di wajahnya. Setelah menunggu cerita hingga akhir, suasana di dalam ruangan menjadi hening.
Keduanya tampak terjebak dalam pikirannya masing-masing, sampai hembusan nafas pajangan dari Mira memecahkan suasana yang ada.
" Sayang aku benar-benar terkejut dengan apa yang kamu ceritakan kepada ku, jika ini adalah sebuah cerita itu akan tampak sangat bagus, tetapi setelah tahu ini adalah kisah nyata yang seperti legenda hidup.
Aku menjadi tak bisa berkata, terlebih saat mengetahui peran utama dalam cerita itu adalah, pria yang aku cintai. Ada perasan senang, bangga, tetapi saat bersamaan ada juga perasaan sedih dan takut yang muncul.
Tetapi aku tahu, aku tidak bisa berhenti mencintai mu, dan semua ini tidak bisa membuat ku menyerah atas dirimu, karena yang aku tahu kamu ada untuk ku." jawab Mira dengan mata yang bercahaya dan tulus
Mendengar jawaban Mira, Jay merasa lega seperti beban berat yang selama ini ada di punggungnya hilang, dia sadar bahwa dia tidak mampu menahan ini semua, dan dia berharap Mira bisa menjadi pelabuhan tempatnya bersandar.
Memeluk Mira dengan kuat seakan mengekspresikan jawabannya, dan berkata dengan lembut kepada Mira " Ya aku merasa lega dan bersyukur mendengar jawaban kamu sayang, yang aku tahu kamu adalah hal terpenting dalam hidupku saat ini.
Dan dengan jawaban mu aku merasa sangat lepas dan disatu sisi serasa penuh dengan kekuatan, yang siap bertarung untuk melindungi dan mempertahankan masa depak kita, dan satu hal yang sangat perlu kamu tahu sayang, Aku adalah Tanah yang selalu butuh percikan dan tetesan airmu, aku menjadi subur dengan kasih sayang mu dan retak serta hancur saat kau tinggalkanku" berkata Jay dengan wajah yang penuh kasih sayang kepada Mira.
Seakan membalas respon Jay, Mira juga memeluk Jay dengan kuat, merasa mereka telah melangkah jauh lebih dalam di hubungan mereka, seperti percikan panas keduannya yang saling menatap menjadi semakin dekat dan mulai berciuman dengan penuh gairah.
Kali ini keduannya melepaskan semua beban, karena mereka tahu kedepan mereka akan bahu membahu dalam berjuang bertahan hidup. Dan tidak dapat di pungkiri bahwa dengan kematian yang selalu mengintai, mereka menjadi lebih menghargai waktu yang ada.
Jadilah malam bencana di planet Gaya, menjadi malam yang juga penuh cinta bagi Jay dan Mira, karena setelah malam ini mereka resmi menjadi pasangan baik dalam fisik maupun batin.
##########
Sementara Jay dan Mira menghabiskan malam mereka yang penuh cinta, di lain sisi di berbagai belahan daerah di planet Gaya, wabah mulai terjadi.
Di atas kota Jaya Ibukota kerajaan Muria tampak awan hitam yang sangat gelap dan jahat memenuhi semua langit di atas kota Jaya.
Tidak ada sisa untuk cahaya bulan menembus tebalnya kegelapan dari awan ini, Penduduk yang awalnya sedang berbahagia menjalankan segala aktifitasnya.
Terlebih di malam hari ibukota Jaya, menjadi semakin semarak dengan berbagai hiburan yang tersedia, memanjakan semua keinginan dari penduduk kota Jaya.
Tidak sampai saat awan hitam itu datang, dengan aura yang dingin dan suasana yang menyedihkan, dalam sekejap merubah semua atmospir senang dan bahagia yang ada di dalamnya.
Seperti vacum cleaner yang menyedot suasana kebahagaian masuk ke dalam kantong penyimpanannya, dan memberikan aura dingin dan sedih berganti menyebar ke seluruh penjuru kota.
Tidak ada tempat untuk bersembunyi, aura ini datang ke setiap rumah dan gang serta kendaraan yang ada, seolah-olah mensweaping kehadiran dari manusia.
Guna memastikan bahwa setiap manusia harus bisa merasakan perasan tertekan dan sedih ini. Hingga tak lama kemudian saat tatapan semua mata tertuju ke atas langit.
Dari dalam kegelapan awan yang hitam pekat, perlahan namun pasti turun butiran-butiran salju. Yang kali ini tidak seputih dan secantil biasanya.
Tetapi berubah menjadi hitam dan membawa kegelisahan di setiap butiran - butirannya.
Saat butiran salju hitam itu turun dari langit, seketika aura mencekam seperti turun dan bergegas menerkam ke arah tanah.
Dan seperti sebuah keajaiban, yang penuh dengan keluhan dan juga kemalangan, saat butiran salju itu menyentuh kulit manusia, seketika itu berubah menjadi seperti hidup.
Dan mengebor masuk ke dalam saluran darah manusia, dan menuju otak dan jantung, setelah sampai pada jantung dengan kecepatan yang luar biasa, merubah menjadi kematian yang sesaat.
Dan saat kematian itu terjadi, di sisi lain otak, ada kabut gelap yang mulai berputar dan menutup semua bagian otak, seperti selubung yang membuat skat antara otak dan bagian lain, mengambil kekuasaan dan kendali otak secara permanen.
Hingga sebuah kristal hitam kecil seukuran kelingking muncul dengan tiba-tiba di tengah-tengah otak menyerap semua vitalitas dan fungsi dari tubuh.
Membuat otak yang berakal berubah menjadi mesin pembunuh yang lahap, dengan hanya insting yang lebih buas dari binatang.
Merubah manusia hidup menjadi zombie kaku yang buas.