Di dalam mobil dragon, Diana masih terus mencerna apa yang sedang dia alami saat ini, dengan munculnya kelompok Jay, dan juga kekuatan misterius yang ditunjukannya di depannya
Diana sadar bahwa mereka bukan kelompok normal, tetapi melihat perilaku dan tindakan yang mereka berikan, Diana sedikit lega karena nampaknya mereka adalah kelompok orang yang baik
Meski masih ada perasaan was-was dan juga kawatir, tetapi itu sudah tidak berguna karena kini nasib dirinya dan juga Rani ada di tangan kelompok ini
Jadi yang dia pikirkan adalah, melihat semuanya secara langsung dan baru kemudian menentukan langkah selanjutnya, bila dirasa terlalu berbahaya, dia pasti akan berusaha melarikan diri
Mobil terus berjalan, dan saat sampai pada cabang jalan, mobil berbelok ke arah kanan, yang membuat Diana bertany-tanya, bukankah mereka menuju jalan besar
Jadi kenapa sekarang mereka menuju jalan buntu, dimana terdapat kastil keramat yang di ceritakan oleh para warga desa
Dia masih teringat akan perkataan warga desa, untuk menjauh dan tidak pernah mendekati jalan yang menuju ke arah kastil keramat itu, karena akan ada banyak rumor dan cerita yang aneh
Terlebih orang yang berniat jahat terhadapat kastil keramat itu, tidak pernah kembali atau keluar dari daerah di sekitar kastil, jadi itu menguatkan kembali prasangka masyarakat bahwa, kastil itu ada penunggunya, dan tidak segan-segan untuk meminta korban
Dan kini saat tahu bahwa tujuan mereka kesana, Diana merasa lebih gugup dan berdoa di dalam dirinya, semoga semua akan baik-baik saja
Sampai dia melewati jalan beraspal yang tidak terawat, samar-samar sebuah tembok besar setinggi 4-5 M ada di hadapannya, tampak sangat kokoh dan terkesan dingin
Melihat bentang yang jauh dari tembok, ia sadar bahwa hampir separuh gunung mungkin dilingkari oleh tembok ini, dan ketika kendaraan semakin dekat
Baru ia sadar bahwa ada gerbang besar yang terdapat di depannya, melihat kekokohan gerbang ia tahu, akan susah membuka gerbang ini secara paksa
Sampai ia berpikir bagaimana cara membuka gerbang besar ini, tiba-tiba saja gerbang itu terbuka sendiri, dan mobil masuk ke dalamnya
Melihat ini ada kepanikan di mata Diana. dia takut akan hal aneh yang diceritakan oleh warga desa, tapi saat mobil melaju ke dalam dan melewati gerbang, apa yang ia lihat adalah pemandangan yang indah dan asri
Dia merasa perasaan yaman dan hangat saat dirina melihat, pemandangan ini. Tak sampai mobil berjalan terus, ia menyadari banyak patung di sepanjang jalan dekat gerbang
Dan disamping kanan kiri jalan, adalah hamparan bunga dan taman yang indah, dengan pohon yang berjejer rapi sepanjang jalan, seolah -olah menyambut mereka
Tak sampai beberaa menit kemudian, dia sudah jauh lebih rileks karena dibandingkan di luar dari tembok, pemandangan di dalam melampaui apa yang bisa ia bayangkan
Seperti wabah itu tidak pernah terjadi, dan dia hanya berjalan-jalan di taman yang indah, ketika sosok bangunan putih besar bertingkat empat muncul, ia merasa lebih kagum lagi
Karena dengan adanya kastil di depannya, ia tahu pemadangan yang ia lihat akan sangat lengkap, melirik lebih jauh didepan dari kastil
Ada sebuah pendopo besar yang terlihat megah, dan saat mobil semakin mendekati kastil, baru ia sadar seberapa cantik kastil di depannya
Ketika mobil berhenti, dia bisa melihat ada beberapa orang yang sedang menunggu mereka di depan kastil, Seorang pria paruh baya dengan pakaian pelayan, dua orang maid perempuan, dan seorang wanita cantik yang sedikit lebih muda darinya
Keluar dari mobil suara Jay terdengar " Selamat datang di Keraton ku, Diana dan Rani " suara Jay membangunkan lamunan dia
" Ahhh...ia terima kasih telah membawa kami kesini" jawab diana dengan mengucap terim kasih
" Baiklah bagaimana kalo saya perkenalkan mereka satu persatu, mereka semua di depan ini adalah anggota keluarga saya, yang pertama wanita cantik ini, istri saya Mira Wijaya, kemudian pria paruh baya ini Eyang Darmo kepala rumah tangga, Selanjutnya Ada Indah kepala maid di rumah ini, dan Sari kepala dapur dari kastil, serta Saka kapten penjaga seluruh kastil" Jay memperkenalkan anggota keraton kepada Diana dan Rani
" Nah kalian semua, ini adalah Diana dan Rani, korban selamat yang berhasil kami temukan di desa terdekat" berkata Jay kepada mereka
Dan tak lama mereka semua menyapa Diana, dan Rani sebagai loli lucu menjadi primadona di mata para wanita, sadae bahw merek butuh istirahat Jay kembali berkata
" Ok sesi perkenalannya dilanjut nanti, saat ini mereka butuh istirahat, jadi biarkan Eayang darmo dan Indah menunjukan kamar mereka" kata Jay membubarkan suasana
Mendengar instruksi dari Jay, kemudian semuanya mulai berpencar dan kembali ketugasnya
Jay melangkah ke mira dan memberikan pelukan yang hangat, sambil tak lupa memberikan ciuman kasih sayang di bibir cantiknya
Tak lama keduanya memisahkan diri dan berkata " Bagaiman sayang hasil penelusurah kamu di luar?" tanya mira
" Tidak terlalu baik sayang, ada berita baik dan berita buruk, mana yang ingin kamu dengar dulu" tanya kembali Jay sambil mengajak mira menuju ke dalam keraton
" Yang baik dulu sayang" jawab singkat
" Baiklah, berita baiknya ada makanan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk manusia, dan contohya seperti singkong, ubi, dan tanaman yang berbuah di dalam tanah, tetapi butub proses yang benar untuk bisa memakannya, yaitu harus di rendam selama satu hari di dalam air garam
Kemudian zombie untuk dalam waktu dekat tidak akan terlalu berbahaya, dan manusia bisa bertahan lebih baik jika mereka memiliki keberanian dan kebajikan
Selanjutnya virus zombie juga membawa sesuatu yang baik terhadap tubuh manusia, memungkinkan mereka untuk berevolusi menajadi lebih kuat tetapi harus ada harga yang mereka bayar
Sedangkan untuk berita negatifnya, adi melihat Mira ya kebalikan dari berita baik, tumbuhan dan buah yang berbuah dan tumbuh di atas tanah beracun tidak bisa di makan manusia, butuh beberapa saat untuk berevolusi agar bisa dimakan
Dan begitu juga tentang zonbie, mereka seiring berjalannya waktu akan semakin kuat dan bagi manusia yang selamat ada kemungkinan menjadi jauh lebih jahat dari zombie, akibat mereka terkontaminasi virus zombie di dalam diri mereka." kata Jay menjelaskan
Mendengar ini semua ada ruat kawarir di wajah mira, tapi apa yang bisa ia perbuat dalam kondisi saat ini, tidak merepotkan Jay dan mendukungnya dengan sepenuh hati mungkin cara terbaik
Tentu dia juga berpikir untuk berlatih untuk membuay dirinya lebih kuat, sehingga ia dapay menemani Jay bertarung di luar.
Sampai mereka berada di dalam lif, baru keduanya sadar bahwa mereka kini akan sampai di kamar mereka, dan melihat ini mira berubah menjadi istri yang sigap dengan menyiapkan air hangat untuk Jay mandi.